@rezkibagues
Seorang sarjana muda yang cerdas membuat aplikasi untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar. Dia lulus pada interview tahap pertama, dan tahap selanjutnya adalah interview dengan jajaran direksi. Sang direktur menemukan prestasi-prestasi cemerlang dalam CV anak muda tersebut. Sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, anak muda tersebut selalu mendapat peringkat pertama.
Melihat prestasi-prestasi tersebut, sang direktur pun bertanya: “Apakah Anda menerima beasiswa semasa sekolah dan kuliah?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pak….!”
Direktur bertanya lagi : “Apakah ayah Anda yang membayar biaya sekolah Anda?”
Anak muda itu menjawab : “Ayah saya telah meninggal dunia ketika saya baru berumur satu tahun. Seluruh biaya sekolah saya dibayarkan oleh Ibu saya..”
Lalu Direktur bertanya lagi : “Di mana ibumu bekerja?”
Dan anak muda itu menjawab : “Ibu saya bekerja sebagai seorang pencuci pakaian…”
Direktur itu meminta anak muda tersebut untuk menunjukkan tangannya. Dan anak muda itu memperlihatkan kedua tangannya yang sempurna dengan telapak tangan yang sangat halus. Melihat itu Direktur bertanya lagi : “Pernahkah Anda membantu ibu Anda mencuci pakaian sebelumnya?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pernah pak. Ibu saya selalu menginginkan saya belajar dan membaca banyak buku. Lagi pula, Ibu mencuci baju jauh lebih cepat ketimbang saya”
Direktur tersebut kemudian berkata : “Saya punya satu permintaan. Sekarang anda pulang dan ketika nanti anda sampai di rumah, cuci dan bersihkan tangan ibumu, kemudian temui saya besok pagi”
Anak muda tersebut merasa kesempatannya mendapat pekerjaan tersebut sangat besar. Karena itu ketika dia sampai di rumah, dengan begitu gembira ia meminta izin kepada ibunya agar ia boleh mencuci tangan beliau. Ibunya merasa sedikit asing, aneh, juga bahagia dan perasaan-perasaan lainnya bercampur jadi satu.
Sang Ibu kemudian memberikan kedua tangannya kepada sang anak. Lalu anak muda tersebut membersihkan tangan Sang Ibu dengan perlahan.
Airmatanya mulai menetes saat itu. Ini pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya sudah penuh dengan kerutan, dan terdapat banyak memar dan kapalan di sana sini . Beberapa memar sepertinya terasa begitu sakit, sampai-sampai Sang Ibu menggigil ketika memar tersebut dibersihkan.
Ini pertama kalinya anak muda tersebut menyadari bahwa kedua tangan yang sedang dibersihkan inilah yang digunakan Sang Ibu setiap hari untuk mencuci pakaian banyak orang, sehingga Sang Ibu dapat membiayai biaya sekolah anaknya.
Memar-memar dan kapalan yang ada di tangan Sang Ibu adalah harga yang harus dibayar atas kelulusan anak tersebut, atas prestasinya yang luar biasa, dan untuk masa depannya. Setelah selesai mencuci tangan Sang Ibu, anak muda tersebut diam-diam mencuci sisa baju yang belum sempat dicuci oleh ibunya. Dan malam itu, anak dan ibu tersebut berbincang sangat lama sekali.
Besok paginya, anak muda tersebut bergegas menemui sang direktur. Direktur tersebut menangkap airmata di wajah anak muda tersebut. Ia pun kemudian bertanya : “Bisa Anda ceritakan apa yang telah Anda lakukan kemarin dan apa pelajaran yang Anda dapat dari sana ?”
Anak muda tersebut menjawab : “Saya mencuci tangan Ibu saya, dan kemudian saya menyelesaikan sisa cucian Ibu yang belum tercuci “
“Tolong ceritakan perasaan Anda ketika itu” ujar Direktur lagi.
Lalu anak muda itu menjawab : ” Pertama, saya sekarang tahu apa arti apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan pernah ada seorang saya hari ini. Kedua, saya baru menyadari betapa sulit dan beratnya Ibu menjalani pekerjaannya. Dan dengan bekerja membantu Ibu, ternyata pekerjaan itu dapat meringankan beban Ibu. Ketiga, saya datang hari ini untuk mengapresiasi betapa penting dan bernilainya hubungan keluarga”
Mendengar itu lalu Direktur tersebut berkata : “Inilah yang saya cari dari seorang calon manager. Saya ingin merekrut seseorang yang dapat mengapresiasi dan menghargai bantuan orang lain, seseorang yang tahu persis perjuangan orang lain untuk mengerjakan sesuatu, dan seseorang yang tidak akan menempatkan uang sebagai tujuan hidup satu-satunya. Oleh karena itu mulai hari ini anda diterima bekerja disini…!”.
Subhanallah sahabat Lentera, Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mencintai ibu kita dengan tulus dan kita perhatikan sosok ibu kita yang telah banyak berkorban untuk kita?
Lakukan hal yang belum pernah kita lakukan untuk ibu kita, karena itu akan membuat ibu kita terkesan dan bahagia. Selamat mencoba!!!
Kamis, 19 September 2013
TENYATA SURAT AL-IKHLAS BISA MENYELAMATKAN DARI API NERAKA & MENEMPATKAN KE DALAM SURGA.
Ada satu cerita, seorang lelaki meninggal. Beberapa hari kemudin, ayahnya bermimpi di suatu malam bahwa lelaki tadi berada dalam neraka dan sedang dalam siksaan neraka. Di malam berikutnya ayahnya bermimpi lagi, bahwa lelaki tadi sudah berada dalam surga. Ayahnya heran dan kemudian bertanya,
ayah : nak,, malam sebelumnya aku melihatmu dalam neraka dan sedang dalam siksaan, tapi kenapa kamu sekarang bisa berada di surga. Apa yg menyebabkanmu masuk surga ?
Anak : yah, kemarin ada seorang lelaki melewati quburan kami ( quburan kaum muslimin ), lalu dia membaca surat al -ikhlas sebanyak 3 x. Lalu dia berikan pahala membaca surat al-ikhlas tadi kepada kami. Lalu di bagikan ( oleh allah )kepada kami ( ahli - ahli qubur ). Maka inilah bagian ku, hingga aku bisa keluar dari neraka dan masuk surga.
Sahabat, begitu besar pahala membaca surat al-ikhlas.
Nabi SAW juga bersabda mengenai pahala membaca surat al-ikhlas yang artinya :
¤ Barang siapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak satu kali, maka pahalanya seperti membaca sepertiga al-qur'an.
¤ Dan barangsiapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak dua kali, maka pahalanya seperti membaca dua pertiga al-qur'an.
¤ Dan barang siapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak tiga kali, maka pahalanya seperti membaca seluruh al-qur'an.
¤ Dan barang siapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak sepuluh kali, maka allah swt. Akan membangun rumah untuknya di surga dari inten yaqut merah.
Dalam Hadis lain nabi juga menyebutkan pahala membaca surat al-ikhlas :
Barang siapa yg membaca surat al-ikhlas dalam sholat fardu, maka allah swt akan mencatat 3 keuntungan:
1. Mengampuni dosa kedua orangtuanya
2. Menghapus nama yg membacanya dari daftar buku org2 yg celaka
3. Mencatat yg membacanya dalam daftar buku org2 yg bahagia.
Sahabat, alangkah besarnya pahala membaca surat al-ikhlas, tidak kah kalian merasa mau dengan pahala membaca surat al-ikhlas. Cuma sebentar kok. Semoga kita mau membacanya dan mendapat pahala nya. Aamiin.
Bismillah.... GABUNG YUK di FP Strawberry ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI
Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...
Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam BBM, catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
Langganan:
Postingan (Atom)