Minggu, 22 Mei 2016

Kota dibawah Jembatan Wentira

Wentira
Wentira atau tulisannya uwentira secara kasat mata hanyalah sebutan untuk sebuah jembatan untuk menyeberangi sungai di daerah bernama Kebun Kopi sulawesi tengah.

Saya menulis ini karena teringat masa kecil saya saat baru2 ini pasang iklan menjual properti rumah orang tua saya... Lho kok malah curhat hahaha.

Jembatan wentira ini adalah salah satu jembatan yang wajib dilewati oleh saya dan keluarga saat saya masih kecil karena keluarga dari kedua org tua saya tinggal di kota PALU (Sulawesi Selatan) sementara org tua saya tinggal nomaden maklum saat itu ayah saya masih menjabad disalah satu instansi negara. Jembatan wentira saat itu yang saya ingat masih berupa jembatan kayu beratap yang konon peninggalan Jepang. (Saat itu sy ingat ada dua jmbatan kayu bratap tp sy lupa satu lagi didaerah mana, entah jembatan kayu mana yg kami lewati) sementara disebelahnya sedang dibangun sebuah jembatan beton dan saat ini sdah digunakan dan jmbatan kayu tersebut sdh ditutup namun tidak dipugar.

Disinilah yg mnjadi misteri ternyata wentira untuk penduduk sekitar bukan sebuah jembatan tapi merupakan sebuah kota megah dimana semuanya ada disana, tidak ada warga miskin dan semuanya berwarna kuning seperti kota emas, pertanyaannya; lalu apa urusannya dengan jembatan itu? Jembatan tersebut adalah pintu menuju ke kota uwentira begitulah kepercayaan warga sekitar dan mereka sangat menghprmati warga wentira hingga pada jembatan beton tersebut dobangun tugu bertuliskan bahasa kaili (bahasa asli daerah) NGAPA UWENTIRA yg artinya kampung/kota/daerah yang tidak terlihat. Ya wentira atau uwentira merupakan kota jin, dan setiap kendaraan yg lewat jembatan trsebut diwajibkan membunyikan klakson sebagai tanda permisi kepada warga yang tinggal dibawah ataupun diatas jembatan itu. Konon orang yg tidak mengklakson dan masuk dari mulut jembatan kayu akan hilang begitu saja di ujung jmbtan sebelahnya dan welcome to wentira city, lalu beberapa hari kmudian muncul bgitu saja dan seperti org bngung slama beberapa hari sebelum kmbali normal dan mrahasiakan kejadian itu.

Sampai saat ini saya belum mendengar orang yg hilang dan tdk prnah kmbali dari wentira semuanya pasti kembali seperti kisah seorang paman dari sahabat kakak saya.

Beliau mengaku masuk kekota wentira tanpa sengaja setelah pagi pagi buta berembun brtemu dengan seorang wanita tanpa belahan dibawah hidung dan terkesan seperti hanoman (bukan rahasia lg warga ciri khas warga wentira seperti itu) dipasar sayur kebun kopi, awalnya beliau takut sekali namun tdk brani menjerit, setelah wanita itu selesai berbelanja dan prgi (anehnya dia g bli apa2 mngkin joging doang dipasar) paman tmn kakak saya lalu brtanya pada pdagang tmpat wanita itu mnanya2kan sayuran, katanya perempuan tadi beli apa pak? Namun si pnjual blum merasa ada satupun pembeli mnanyakan sayurnya. Maka si paman terkejut setelah sadar cm dia yg melihat wanita itu, seminggu kmudian wanita itu mncul lagi, begitu terus selama beberapa mnggu, sampai suatu hari wanita itu mnegur sipaman. Luar biasa takutnya dia melihat bawah hidung yg rata. Trnyata wanita itu baik, dia sndiri mngaku bahwa dia warga wentira, si paman yg terkejut krna br prtama kali tahu trnyata kota jin itu ada lalu ikut dengan wanita itu ke kota wentira.

Mnurut pngakuannya kota itu sangat megah dan kuning selama beberapa hari disana dia mnjadi suka tinggal disana dan ingin selamanya disana dan ternyata warga wentira mnolak dia hidup disana lalu dia bangun pagi2 buta dia bangun di bawah jembatan jepang itu, dia pulang dan mnceritakan pngalamannya, tntu saja teman kakak sy dan kluarga lainnya yg logis tdk prcaya. Tp entah bnar atau tidak teman kakak saya mlihat pamannya itu minum kopi 2 gelas, gelas yg satu kopinya habis sndiri.

apapun ceritanya cerita orang entah benar entah tidak tapi inilah wentira, jembatan pnghubung antara dunia manusia dan dunia jin yg mnurut saya bagus di filmkan hehehe, sekaligus dipatenkan sebagai peninggalan sejarah diluar kisah mistis yg kontroversi bagi yg blum prnah masuk ke kota megah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar