Sabtu, 28 Desember 2013
Alas Bonggan dan cerita kota gaib
Pasca kejadian bus Pahala Kencana dan dua truk PT Varia Usaha, Semen Gresik nyasar di hutan Bonggan, Blora, Jawa Tengah, beragam cerita mistis terkuak satu persatu. Dikabarkan Alas Bonggan merupakan kota gaib yang ditinggali banyak mahluk gaib.
Kisah mistis itu mulai dari penyedia hiburan video yang mengaku disewa oleh warga, padahal warga mengaku tidak menyewa mereka, kelompok seniman yang seolah-olah menghibur warga di dalam hutan, hingga polisi yang nyasar hingga ke kuburan, bukan hal yang aneh bagi warga.
Peristiwa aneh yang menimpa bus Pahala Kencana dan dua truk terjadi pada Kamis (22/6) lalu. Awalnya ketiga kendaraan sedang melaju di Jalur Pantura berjalan lancar tanpa ada hambatan. Saat memasuki jalur Rembang-Juwana-Pati, jalanan macet total, sopir bus yang melihat ada truk di depannya berhenti, mencoba menyalip.
Namun karena kondisi jalan yang menanjak, kernet bus meminta sopir bus agar membiarkan truk mendaki. Setelah truk berhasil melalui tanjakan, sopir bus pun mencoba mendaki. Namun tiba-tiba mesin bus yang didominasi warna putih itu mendadak mati.
Karena mesin mati, sopir dan kernet memutuskan untuk turun dari bus. Ketika turun, keduanya terkejut, karena mereka sudah berada di tengah hutan yang di sekelilingnya dipenuhi pohon jati. Keduanya baru sadar kalau mereka sudah berada sekitar 35 kilometer jauhnya dari Jalur Pantura.
Dari cerita leluhur, Alas Bonggan merupakan kota gaib yang ditinggali banyak mahluk gaib. Hanya orang tertentu saja yang bisa melihat kota yang digambarkan besar dan megah itu. Selain itu, banyak orang yang kerap menggunakan daerah Alas Bonggan sebagai tempat mencari pesugihan.
Cerita mistis tentang Alas Bonggan juga dibenarkan oleh petugas Polsek Todanan Briptu Trio. Menurutnya, banyak cerita kendaraan yang tiba-tiba nyasar ke Alas Bonggan.
"Mereka pikir masih berada di jalur pantura. Tetapi yang terjadi justru berada di tengah hutan. Pohon jati besar di sekeliling bus. Sementara jalan tempat bus berada adalah jalan kecil, jalan kampung," kata Briptu Trio.
Kisah nenek misterius di terowongan Casablanca
Bercerita tentang keangkeran Jakarta seakan tidak ada habisnya. Fenomena misterius menjadi cerita sehari-hari yang diterima masyarakat. Bahkan, sampai zaman modern, masih banyak yang mempercayai kisah-kisah mistis.Salah satu cerita mengenai sebuah keangkeran itu adalah Terowongan Casablanca yang menghubungkan Jalan Casablanca dan Jalan Prof Dr Satrio. Lokasi terowongan ini terletak di Kuningan, Jakarta Selatan dan merupakan salah satu jalan tersibuk.
Banyak cerita mistis yang dipercaya masyarakat menjadi penyebab jalan tersebut menjadi sangat angker. Jauh sebelum adanya pembangunan jalan Layang Non Tol yang dibangun Pemprov DKI, setiap memasuki tengah malam lokasi ini menjadi sosok menakutkan bagi sebagian orang.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, di lokasi ini pernah beberapa kali terjadi kecelakaan yang dialami kendaraan bermotor, terutama roda dua. Bahkan, cerita mistis lokasi ini sempat difilmkan oleh Indika Entertainment yang disutradarai Nanang Istiabudi dengan judul yang sama.
Warga setempat, Sabran mengatakan, lokasi ini sudah semakin ramai sehingga tidak banyak masyarakat lagi yang mengetahui keangkeran tempat ini. Sepanjang jalur Casablanca menuju Tanah Abang selalu mengalami kemacetan parah.
Pria yang sehari-harinya menjaga perkuburan di TPU Karet Kuningan ini mengatakan sudah hampir tidak ada kejadian aneh di sekitar terowongan. Terutama kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di dalam terowongan tersebut seperti yang terjadi jauh-jauh hari sebelumnya.
"Sudah tidak ada lagi yang mistis mas, apalagi jalanan sudah semakin ramai," kata dia kepada merdeka.com, Jumat (29/6).
Meski demikian, dia mengetahui ada beberapa cerita yang dapat membuat bulu kuduk merinding. Salah satunya mengenai keberadaan seorang nenek dan sosok anak kecil yang muncul di dalam terowongan itu.
Kira-kira empat abad lalu, sosok nenek itu masih berusia sangat belia dan mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari sejumlah pria. Tidak puas, beberapa orang menyeretnya dan memperkosanya di sebuah tempat. Usai melakukan perbuatannya, para pelaku lantas membuangnya di tempat kosong yang kini dibangun menjadi terowongan.
"Nenek ini lantas menyimpan dendam dan sangat benci sekali sama pria. Dalam benaknya, dia menganggap manusia adalah makhluk yang nista," cerita dia.
Tak sendirian, setiap kali menunjukkan keberadaannya, sosok misterius ini ditemani seorang anak kecil yang tidak diketahui penyebab kematiannya. "Dia muncul sama anak kecil," kata Sabran singkat.
Senin, 02 Desember 2013
Beragam Kisah Mistik Pendaki Gunung Semeru
Mereka sengaja mendirikan tenda di kawasan Arcapadha agar lebih dekat menuju puncak Mahameru. Selama perjalanan ke Arcapadha, tidak ada hal-hal yang menonjol. Bahkan, sampai tengah malam dan beberapa anggota kelompok menuju puncak, tinggal tiga orang yang berada di tenda. Salah satunya adalah Nita.
Ia berada di tenda bersama seniornya. Hingga dini hari suasana masih khas hutan pinus di malam hari. Hewan malam juga sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Sampai sekira pukul 04.00 WIB, sayup-sayup Nita mendengar suara gamelan Jawa dari kejauhan atau dari kedalaman jurang Blank 75. Terdengar jauh, namun cukup jelas di telinga dengan durasi yang lumayan lama. Nita dan seniornya memilih diam di dalam tenda sambil menunggu rombongan turun dari puncak.
Namun, peristiwa lain terjadi ketika ada salah satu rombongan yang turun duluan berteriak ke tenda minta bantuan. Ia minta bantuan karena salah satu anggota perempuan kesurupan ketika melewati vegetasi terakhir atau daerah Kelik. Di Kelik, memang sering terjadi pendaki terjatuh, hilang, atau tersesat. Beberapa batu penanda in memoriam terpasang di sana.
Setelah sampai di Arcapadha, perempuan asal Kalimantan itu kesurupan dua jin dan mengenalkan dirinya dengan dua nama, laki-laki dan perempuan. “Satu mengaku bernama Pratiwi, satunya lagi lupa tapi selalu mau dipanggil Ganteng,” kata Nita kepada Okezone.
Seramnya, dua makhluk yang ‘masuk’ itu meminta raga temannya untuk ikut bersamanya. Mereka memberikan pilihan, perempuan itu atau Nita yang ikut. Nita mengaku langsung merinding, bergetar, dan belum berani lagi mendaki ke Semeru hingga sekarang.
Nita melanjutkan, setelah semua barang dan tenda dikemas, mereka akhirnya memilih untuk secepatnya turun menuju Kalimati. Sepanjang perjalanan, dia masih kerasukan, dan kembali sadar di Kalimati karena kelelahan.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Ranu Kumbolo. Di tengah-tengah perjalanan, perempuan tadi kesurupan lagi dan lari kencang serta meloncati pohon besar yang tumbang. Pendaratan dilakukan dengan dua kaki dan dua tangannya seperti kijang. Ia kemudian terkejar oleh rombongan lainnya. Mereka lalu mempercepat perjalanan ke Ranu Kumbolo.
Di Ranu Kumbolo, mereka memutuskan untuk bermalam lagi. Meski kelihatan sadar, kondisi perempuan tadi seperti masih dirasuki. Teman-temannya yang jaga di dalam satu tenda merasakan hawa panas. Bahkan, saat foto-foto di pagi harinya juga tatapan matanya tidak seperti biasa.
Perjalanan dilanjutkan ke Ranu Pane, tapi di tangah jalan, tepatnya setelah pos 1, perempuan itu kembali lepas dan berlari kencang seperti kijang, melompati pohon besar yang melintang di tengah jalan. Anggota rombongan laki-laki mengejar semampunya karena khawatir hilang. Beruntung, dia akhirnya bisa terkejar dan dipegang oleh teman-temannya.
Menurut Nita, temannya tersebut masih kerasukan meski sudah di dalam kereta api menuju Jawa Barat, bahkan ia akhirnya diantar teman sesama daerahnya untuk pulang ke Kalimantan dan disembuhkan di tanah kelahirannya. Nita juga menceritakan jika saat temannya kesurupan di sekitar kawasan Kelik, dirinya sempat berpapasan dengan pendaki lain yang mengurungkan niat mendaki ke puncak.
Pendaki itu bilang jika ada yang mengancam kalau dirinya naik akan tewas di atas dengan tertimpa batu besar yang menggelinding dari atas. Ia memutuskan untuk kembali turun bersama rombongan Nita dan membatalkan ke puncak.
“Memang benar ada batu besar yang menggelinding dari atas,” ujar Nita.
Dari cerita teman-temannya, kemungkinan temannya yang kesurupan itu mempuncai ‘pegangan’ dan ingin dimiliki penghuni hutan Semeru, ada juga yang bilang temannya itu sering bengong, juga karena faktor haid.
Namun, semua gunung mempunyai misteri tersendiri, hendaknya mendaki dengan sopan dan tidak mengganggu apapun yang ada di setiap gunung yang didaki. Alam, jin, manusia, serta semua ekosistem di pegunungan adalah ciptaan Yang Maha Kuasa. Seyogyanya, selalu berdo’a dan ingat kepada-Nya, tidak berbicara kotor, serta tidak sombong tatkala sampai ke puncak gunung.
Browser anda tidak mendukung iFrame
Senin, 07 Oktober 2013
Crying Boy, lukisan terkutuk yang bisa sebabkan kebakaran
Lukisan bernama Crying Boy ini adalah lukisan yang diproduksi secara masal dan memperlihatkan seorang anak laki-laki berwajah lucu dan imut, namun dengan mata yang sedih dan tengah menangis. Air matanya meleleh di pipi. Lukisan ini diketahui merupakan karya seorang seniman Spanyol bernama Franchot Seville, seperti dilansir oleh Scary For Kids.
Legenda mengenai kutukan pada lukisan Crying Boy ini dimulai pada tahun 1988, ketika sebuah rumah meledak dan terbakar di Heswall, Inggris. Pemadam kebakaran menemukan lukisan tersebut di dalam rumah. Anehnya, meski semua isi rumah terbakar dan hancur, lukisan tersebut tidak rusak sedikit pun.
Tak lama kemudian di Bradford terjadi kebakaran lagi, dan lukisan ini ditemukan dalam rumah, masih tidak rusak sedikit pun. Kepala pemadam kebakaran di Yorkshire pada akhirnya mengamati kejanggalan yang terjadi terkait rumah yang terbakar dan lukisan anak menangis tersebut. Ada banyak kasus rumah yang terbakar dan di dalamnya terdapat lukisan tersebut. Ini membuat banyak orang beranggapan bahwa ada sesuatu yang jahat dalam lukisan tersebut yang menyebabkan kebakaran. Mereka percaya bahwa lukisan tersebut membawa kutukan.
Setelah ditelusuri pada seniman pembuatnya, Seville menjelaskan bahwa dia melukis seorang anak laki-laki yang berkeliaran di Madrid di tahun 199. Anak itu bernama Don Bonillo, dan dia diketahui lari dari rumah setelah melihat orang tuanya meninggal dalam kebakatan. Anak itu kabur dari rumah karena setiap kali rumah yang ditinggalinya selalu terbakar. Tak ada yang tahu asal api tersebut hingga mereka menjuluki anak tersebut Diablo.
Seville tak mempercayai hal ini dan tetap melukis anak tersebut. Lukisan ini membuat Seville menjadi kaya raya, namun pada akhirnya studio tempat melukisnya terbakar habis. Dikabarkan bahwa saat ini banyak dari lukisan tersebut yang sudah dibakar karena masyarakat takut terkena kutukannya.
Berikut adalah sebuah video yang pernah dilakukan untuk mengungkap keberadaan makhluk halus dalam lukisan Crying Boy tersebut.
Parakang, makhluk jadi-jadian asal Sulawesi Selatan!
Berita Terkait
Parakang merupakan seorang manusia yang bisa berubah-ubah menjadi hewan, tumbuhan, benda atau apa saja. Konon orang yang menjadi parakang adalah mereka yang belajar ilmu hitam, tapi tidak selesai mempelajarinya atau gagal.
Namun wujud parakang ini terbilang cukup aneh. Hasil jelmaannya berbeda dengan wujud asli yang ia tiru. Misalnya jika berubah menjadi anjing, maka ia tidak mempunyai ekor atau kaki di bagian belakang lebih tinggi.
Kemudian jika berubah menjadi pohon pisang, maka wujudnya hanya memiliki dua daun, tidak berpucuk dan daunnya tidak lebih dari tiga helai. Parakang juga bisa menjelma menjadi tempat ayam bertelur.
Hantu ini cukup ditakuti oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, sebab parakang gemar mengisap usus anak-anak dan ibu yang sedang melahirkan. Ia juga kerap mengganggu orang yang sakit. Ciri-ciri orang yang diganggu parakang antara lain menderita sakit perut, keluar darah pada saat buang air yang bisa berujung pada kematian.
Maka dari itu ibu hamil dan orang yang sedang sakit harus dijaga baik-baik. Ibu hamil juga kerap dianjurkan membawa peniti agar tidak diganggu parakang. Selain itu bagi wanita juga tidak boleh sembarangan mencuci darah haid.
Parakang bisa diusir dengan cara dipukul sekali saja. Jika memukulnya lebih dari sekali maka ia akan melawan. Dalam kondisi berubah wujud, tubuh manusia (parakang) tetap dirumah dan sedang tertidur. Hanya jiwanya yang berjalan dan menjelma. Jika kita memukul jiwanya yang berwujud hewan, maka jasadnya yang dirumah akan kesakitan.
Tak lama setelah memukul parakang biasanya ada berita seseorang di sekitar Anda yang meninggal dengan berbagai alasan, atau tiba-tiba cacat. Cacat tersebut dikarenakan Anda telah memukulnya. Bisa jadi orang yang meninggal atau cacat secara tiba-tiba itu adalah sosok parakang.
Sampai saat ini mitos mengenai parakang masih dipercaya oleh masyarakat di Sulawesi Selatan. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda percaya?
KEAJAIBAN MEMBACA AL'QURAN
Subhanallah..Muslim Harus Baca.!
Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya? Ini suatu cerita yang indah : Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.
Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Quran?
Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.
Dengan terengah-engah,ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"
Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "
Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Quran.. Kamu tidak bisa memahami atau ingat semuanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, hatimu akan menjadi bersih, meskipun hatimu tak dapat menampungnya.
sekarang pilihan Sobat Muslim ada dua
1. Membiarkan status peringatan sekaligus pelajaran ini hanya dibaca disni
2. Membagikan status ini kesemua teman facebookmu yang insyallah akan menjadi pahala bagi Anda
Kamis, 19 September 2013
Hikmah Mencuci Tangan Ibu
@rezkibagues
Seorang sarjana muda yang cerdas membuat aplikasi untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar. Dia lulus pada interview tahap pertama, dan tahap selanjutnya adalah interview dengan jajaran direksi. Sang direktur menemukan prestasi-prestasi cemerlang dalam CV anak muda tersebut. Sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, anak muda tersebut selalu mendapat peringkat pertama.
Melihat prestasi-prestasi tersebut, sang direktur pun bertanya: “Apakah Anda menerima beasiswa semasa sekolah dan kuliah?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pak….!”
Direktur bertanya lagi : “Apakah ayah Anda yang membayar biaya sekolah Anda?”
Anak muda itu menjawab : “Ayah saya telah meninggal dunia ketika saya baru berumur satu tahun. Seluruh biaya sekolah saya dibayarkan oleh Ibu saya..”
Lalu Direktur bertanya lagi : “Di mana ibumu bekerja?”
Dan anak muda itu menjawab : “Ibu saya bekerja sebagai seorang pencuci pakaian…”
Direktur itu meminta anak muda tersebut untuk menunjukkan tangannya. Dan anak muda itu memperlihatkan kedua tangannya yang sempurna dengan telapak tangan yang sangat halus. Melihat itu Direktur bertanya lagi : “Pernahkah Anda membantu ibu Anda mencuci pakaian sebelumnya?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pernah pak. Ibu saya selalu menginginkan saya belajar dan membaca banyak buku. Lagi pula, Ibu mencuci baju jauh lebih cepat ketimbang saya”
Direktur tersebut kemudian berkata : “Saya punya satu permintaan. Sekarang anda pulang dan ketika nanti anda sampai di rumah, cuci dan bersihkan tangan ibumu, kemudian temui saya besok pagi”
Anak muda tersebut merasa kesempatannya mendapat pekerjaan tersebut sangat besar. Karena itu ketika dia sampai di rumah, dengan begitu gembira ia meminta izin kepada ibunya agar ia boleh mencuci tangan beliau. Ibunya merasa sedikit asing, aneh, juga bahagia dan perasaan-perasaan lainnya bercampur jadi satu.
Sang Ibu kemudian memberikan kedua tangannya kepada sang anak. Lalu anak muda tersebut membersihkan tangan Sang Ibu dengan perlahan.
Airmatanya mulai menetes saat itu. Ini pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya sudah penuh dengan kerutan, dan terdapat banyak memar dan kapalan di sana sini . Beberapa memar sepertinya terasa begitu sakit, sampai-sampai Sang Ibu menggigil ketika memar tersebut dibersihkan.
Ini pertama kalinya anak muda tersebut menyadari bahwa kedua tangan yang sedang dibersihkan inilah yang digunakan Sang Ibu setiap hari untuk mencuci pakaian banyak orang, sehingga Sang Ibu dapat membiayai biaya sekolah anaknya.
Memar-memar dan kapalan yang ada di tangan Sang Ibu adalah harga yang harus dibayar atas kelulusan anak tersebut, atas prestasinya yang luar biasa, dan untuk masa depannya. Setelah selesai mencuci tangan Sang Ibu, anak muda tersebut diam-diam mencuci sisa baju yang belum sempat dicuci oleh ibunya. Dan malam itu, anak dan ibu tersebut berbincang sangat lama sekali.
Besok paginya, anak muda tersebut bergegas menemui sang direktur. Direktur tersebut menangkap airmata di wajah anak muda tersebut. Ia pun kemudian bertanya : “Bisa Anda ceritakan apa yang telah Anda lakukan kemarin dan apa pelajaran yang Anda dapat dari sana ?”
Anak muda tersebut menjawab : “Saya mencuci tangan Ibu saya, dan kemudian saya menyelesaikan sisa cucian Ibu yang belum tercuci “
“Tolong ceritakan perasaan Anda ketika itu” ujar Direktur lagi.
Lalu anak muda itu menjawab : ” Pertama, saya sekarang tahu apa arti apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan pernah ada seorang saya hari ini. Kedua, saya baru menyadari betapa sulit dan beratnya Ibu menjalani pekerjaannya. Dan dengan bekerja membantu Ibu, ternyata pekerjaan itu dapat meringankan beban Ibu. Ketiga, saya datang hari ini untuk mengapresiasi betapa penting dan bernilainya hubungan keluarga”
Mendengar itu lalu Direktur tersebut berkata : “Inilah yang saya cari dari seorang calon manager. Saya ingin merekrut seseorang yang dapat mengapresiasi dan menghargai bantuan orang lain, seseorang yang tahu persis perjuangan orang lain untuk mengerjakan sesuatu, dan seseorang yang tidak akan menempatkan uang sebagai tujuan hidup satu-satunya. Oleh karena itu mulai hari ini anda diterima bekerja disini…!”.
Subhanallah sahabat Lentera, Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mencintai ibu kita dengan tulus dan kita perhatikan sosok ibu kita yang telah banyak berkorban untuk kita?
Lakukan hal yang belum pernah kita lakukan untuk ibu kita, karena itu akan membuat ibu kita terkesan dan bahagia. Selamat mencoba!!!
Seorang sarjana muda yang cerdas membuat aplikasi untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar. Dia lulus pada interview tahap pertama, dan tahap selanjutnya adalah interview dengan jajaran direksi. Sang direktur menemukan prestasi-prestasi cemerlang dalam CV anak muda tersebut. Sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, anak muda tersebut selalu mendapat peringkat pertama.
Melihat prestasi-prestasi tersebut, sang direktur pun bertanya: “Apakah Anda menerima beasiswa semasa sekolah dan kuliah?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pak….!”
Direktur bertanya lagi : “Apakah ayah Anda yang membayar biaya sekolah Anda?”
Anak muda itu menjawab : “Ayah saya telah meninggal dunia ketika saya baru berumur satu tahun. Seluruh biaya sekolah saya dibayarkan oleh Ibu saya..”
Lalu Direktur bertanya lagi : “Di mana ibumu bekerja?”
Dan anak muda itu menjawab : “Ibu saya bekerja sebagai seorang pencuci pakaian…”
Direktur itu meminta anak muda tersebut untuk menunjukkan tangannya. Dan anak muda itu memperlihatkan kedua tangannya yang sempurna dengan telapak tangan yang sangat halus. Melihat itu Direktur bertanya lagi : “Pernahkah Anda membantu ibu Anda mencuci pakaian sebelumnya?”
Anak muda itu menjawab : “Tidak pernah pak. Ibu saya selalu menginginkan saya belajar dan membaca banyak buku. Lagi pula, Ibu mencuci baju jauh lebih cepat ketimbang saya”
Direktur tersebut kemudian berkata : “Saya punya satu permintaan. Sekarang anda pulang dan ketika nanti anda sampai di rumah, cuci dan bersihkan tangan ibumu, kemudian temui saya besok pagi”
Anak muda tersebut merasa kesempatannya mendapat pekerjaan tersebut sangat besar. Karena itu ketika dia sampai di rumah, dengan begitu gembira ia meminta izin kepada ibunya agar ia boleh mencuci tangan beliau. Ibunya merasa sedikit asing, aneh, juga bahagia dan perasaan-perasaan lainnya bercampur jadi satu.
Sang Ibu kemudian memberikan kedua tangannya kepada sang anak. Lalu anak muda tersebut membersihkan tangan Sang Ibu dengan perlahan.
Airmatanya mulai menetes saat itu. Ini pertama kalinya ia menyadari bahwa tangan ibunya sudah penuh dengan kerutan, dan terdapat banyak memar dan kapalan di sana sini . Beberapa memar sepertinya terasa begitu sakit, sampai-sampai Sang Ibu menggigil ketika memar tersebut dibersihkan.
Ini pertama kalinya anak muda tersebut menyadari bahwa kedua tangan yang sedang dibersihkan inilah yang digunakan Sang Ibu setiap hari untuk mencuci pakaian banyak orang, sehingga Sang Ibu dapat membiayai biaya sekolah anaknya.
Memar-memar dan kapalan yang ada di tangan Sang Ibu adalah harga yang harus dibayar atas kelulusan anak tersebut, atas prestasinya yang luar biasa, dan untuk masa depannya. Setelah selesai mencuci tangan Sang Ibu, anak muda tersebut diam-diam mencuci sisa baju yang belum sempat dicuci oleh ibunya. Dan malam itu, anak dan ibu tersebut berbincang sangat lama sekali.
Besok paginya, anak muda tersebut bergegas menemui sang direktur. Direktur tersebut menangkap airmata di wajah anak muda tersebut. Ia pun kemudian bertanya : “Bisa Anda ceritakan apa yang telah Anda lakukan kemarin dan apa pelajaran yang Anda dapat dari sana ?”
Anak muda tersebut menjawab : “Saya mencuci tangan Ibu saya, dan kemudian saya menyelesaikan sisa cucian Ibu yang belum tercuci “
“Tolong ceritakan perasaan Anda ketika itu” ujar Direktur lagi.
Lalu anak muda itu menjawab : ” Pertama, saya sekarang tahu apa arti apresiasi. Tanpa ibu saya, tidak akan pernah ada seorang saya hari ini. Kedua, saya baru menyadari betapa sulit dan beratnya Ibu menjalani pekerjaannya. Dan dengan bekerja membantu Ibu, ternyata pekerjaan itu dapat meringankan beban Ibu. Ketiga, saya datang hari ini untuk mengapresiasi betapa penting dan bernilainya hubungan keluarga”
Mendengar itu lalu Direktur tersebut berkata : “Inilah yang saya cari dari seorang calon manager. Saya ingin merekrut seseorang yang dapat mengapresiasi dan menghargai bantuan orang lain, seseorang yang tahu persis perjuangan orang lain untuk mengerjakan sesuatu, dan seseorang yang tidak akan menempatkan uang sebagai tujuan hidup satu-satunya. Oleh karena itu mulai hari ini anda diterima bekerja disini…!”.
Subhanallah sahabat Lentera, Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mencintai ibu kita dengan tulus dan kita perhatikan sosok ibu kita yang telah banyak berkorban untuk kita?
Lakukan hal yang belum pernah kita lakukan untuk ibu kita, karena itu akan membuat ibu kita terkesan dan bahagia. Selamat mencoba!!!
TENYATA SURAT AL-IKHLAS BISA MENYELAMATKAN DARI API NERAKA & MENEMPATKAN KE DALAM SURGA.
Ada satu cerita, seorang lelaki meninggal. Beberapa hari kemudin, ayahnya bermimpi di suatu malam bahwa lelaki tadi berada dalam neraka dan sedang dalam siksaan neraka. Di malam berikutnya ayahnya bermimpi lagi, bahwa lelaki tadi sudah berada dalam surga. Ayahnya heran dan kemudian bertanya,
ayah : nak,, malam sebelumnya aku melihatmu dalam neraka dan sedang dalam siksaan, tapi kenapa kamu sekarang bisa berada di surga. Apa yg menyebabkanmu masuk surga ?
Anak : yah, kemarin ada seorang lelaki melewati quburan kami ( quburan kaum muslimin ), lalu dia membaca surat al -ikhlas sebanyak 3 x. Lalu dia berikan pahala membaca surat al-ikhlas tadi kepada kami. Lalu di bagikan ( oleh allah )kepada kami ( ahli - ahli qubur ). Maka inilah bagian ku, hingga aku bisa keluar dari neraka dan masuk surga.
Sahabat, begitu besar pahala membaca surat al-ikhlas.
Nabi SAW juga bersabda mengenai pahala membaca surat al-ikhlas yang artinya :
¤ Barang siapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak satu kali, maka pahalanya seperti membaca sepertiga al-qur'an.
¤ Dan barangsiapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak dua kali, maka pahalanya seperti membaca dua pertiga al-qur'an.
¤ Dan barang siapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak tiga kali, maka pahalanya seperti membaca seluruh al-qur'an.
¤ Dan barang siapa yg membaca surat al-ikhlas sebanyak sepuluh kali, maka allah swt. Akan membangun rumah untuknya di surga dari inten yaqut merah.
Dalam Hadis lain nabi juga menyebutkan pahala membaca surat al-ikhlas :
Barang siapa yg membaca surat al-ikhlas dalam sholat fardu, maka allah swt akan mencatat 3 keuntungan:
1. Mengampuni dosa kedua orangtuanya
2. Menghapus nama yg membacanya dari daftar buku org2 yg celaka
3. Mencatat yg membacanya dalam daftar buku org2 yg bahagia.
Sahabat, alangkah besarnya pahala membaca surat al-ikhlas, tidak kah kalian merasa mau dengan pahala membaca surat al-ikhlas. Cuma sebentar kok. Semoga kita mau membacanya dan mendapat pahala nya. Aamiin.
Bismillah.... GABUNG YUK di FP Strawberry ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI
Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...
Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam BBM, catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
Selasa, 07 Mei 2013
Telaga wahyu magetan
Telaga wahyu adalah telaga yang teletak di kabupaten magetan Jawa Timur, tepatnya 2 km sebelum Telaga Pasir Srangan,
Telaga Wahyu yang ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Kota Magetan. Tepatnya di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan. Jika berkendara dari arah Magetan menuju lereng Gunung Lawu, akan ditemui Telaga Wahyu terlebih dahulu sebelum Telaga Sarangan.
Telaga ini mempunyai luas sekitar 10 hektare dan kedalaman sekitar 23 meter. Telaga ini selain digunakan sebagai tempat rekreasi pemancingan. Fasilitas yang berada di telaga wahyu seperti toilet, warung, perahu ada di telaga wahyu. Alam sekitar telaga yang hingga saat ini terjaga keasriannya mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Wahyu sekedar rekreasi ataupun berfoto-foto narsih,
Dari pesona alam telaga wahyu yang sangat asri dan WOW, ternyata telaga ini menyimpan cerita mistis yang membuat bulu kudu merinding, hiiiiiiiiiii
Cerita datang dari salah satu pohon yang berada di selatan telaga wahyu, pohon besar serta berduri yang masyarakat sekitar menamai dengan pohon Randu.
Pohon yang mungkin umurnya setara dengan umur telaga wahyu saat ini, konon setiap malam tertentu ada seorang nenek berpakain hitam berambut panjang dan mempunyai peliharaan kucing yang amat banyak dan berwarna hitam semua. Pada waktu-waktu tertentu dan malam tertentu sering menampakan wujudnya kepada para pemancing ikan di Telaga Wahyu pada malam hari,
Menurut teman saya, sebut saja namanya Sandi anak desa Gemutri, desa yang letaknya sebelah selatan telaga wahyu. Ia yang sering memancing ikan bersama ayahnya pada malam hari, maklumlah memancing di telaga wahyu malam hari sangatlah mudah untuk mendapat ikan banyak, waktu itu ia melihat sosok nenek dengan kucing hitam yang amat banyak sedang berjalan ke arah selatan, seakan penasaran, ia pun mengamati dan tiba-tiba menghilang di pohon randu sebelah selatan telaga. Menurutnya itupun tidak haya satu kali bahkan menurut para pemancing ikan lainya juga pernah melihatnya dan menghilang secara misterius di pohon randu tersebut.
Walaupun sering menampakan diri, si nenek serta peliharaanya itu tidak pernah menggangu para pemancing ataupun mencelakainya dari gangguan halus.
Dari cerita tersebut kita pun boleh percaya boleh tidak yang penting kita lebih percaya kepada Sang Pencipta.
Telaga Wahyu yang ini berjarak sekitar 16 kilometer dari Kota Magetan. Tepatnya di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan. Jika berkendara dari arah Magetan menuju lereng Gunung Lawu, akan ditemui Telaga Wahyu terlebih dahulu sebelum Telaga Sarangan.
Telaga ini mempunyai luas sekitar 10 hektare dan kedalaman sekitar 23 meter. Telaga ini selain digunakan sebagai tempat rekreasi pemancingan. Fasilitas yang berada di telaga wahyu seperti toilet, warung, perahu ada di telaga wahyu. Alam sekitar telaga yang hingga saat ini terjaga keasriannya mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Wahyu sekedar rekreasi ataupun berfoto-foto narsih,
Dari pesona alam telaga wahyu yang sangat asri dan WOW, ternyata telaga ini menyimpan cerita mistis yang membuat bulu kudu merinding, hiiiiiiiiiii
Cerita datang dari salah satu pohon yang berada di selatan telaga wahyu, pohon besar serta berduri yang masyarakat sekitar menamai dengan pohon Randu.
Pohon yang mungkin umurnya setara dengan umur telaga wahyu saat ini, konon setiap malam tertentu ada seorang nenek berpakain hitam berambut panjang dan mempunyai peliharaan kucing yang amat banyak dan berwarna hitam semua. Pada waktu-waktu tertentu dan malam tertentu sering menampakan wujudnya kepada para pemancing ikan di Telaga Wahyu pada malam hari,
Menurut teman saya, sebut saja namanya Sandi anak desa Gemutri, desa yang letaknya sebelah selatan telaga wahyu. Ia yang sering memancing ikan bersama ayahnya pada malam hari, maklumlah memancing di telaga wahyu malam hari sangatlah mudah untuk mendapat ikan banyak, waktu itu ia melihat sosok nenek dengan kucing hitam yang amat banyak sedang berjalan ke arah selatan, seakan penasaran, ia pun mengamati dan tiba-tiba menghilang di pohon randu sebelah selatan telaga. Menurutnya itupun tidak haya satu kali bahkan menurut para pemancing ikan lainya juga pernah melihatnya dan menghilang secara misterius di pohon randu tersebut.
Walaupun sering menampakan diri, si nenek serta peliharaanya itu tidak pernah menggangu para pemancing ataupun mencelakainya dari gangguan halus.
Dari cerita tersebut kita pun boleh percaya boleh tidak yang penting kita lebih percaya kepada Sang Pencipta.
Kamis, 02 Mei 2013
Kumpulan Cerita Mistik; Tumbal Pesugihan Buaya Putih
Ketika aku masih kecil, ada salah seorang tetangga kami yang hidupnya serba berkecukupan, usahanya maju, rumahnya bagus, dan uangnya banyak, saking banyaknya uang tersebut, mereka membuka usaha baru, yaitu menjadi rentenir, si lintah darat itu. Semakin hari kekayaannya semakin bertambah banyak akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan kekayaan hati yang dimilikinya yang kian hari kian menipis bahkan mungkin menghilang, tidak punya kekayaan hati sama sekali. Oleh karena itulah, mereka selalu membusungkan dada mereka dan menganggap tetangga mereka hanyalah lalat-lalat pengganggu sehingga tak perlu menjaga omongan kepada tetangga. Semua tetangga pernah dihinanya termasuk juga keluargaku, ayah, ibu, aku, kakak-ku, adik-ku, semuanya tidak luput dari hinaan mereka. Apalagi memang dari dulu sampai hari itu bahkan sampai sekarang, keluargaku selalu jadi bahan hinaan para tetangga. Huh, apakah itu hanya karena ibuku orang jawa? Tapi bukankah sunda ataupun jawa sama saja di hadapan Tuhan? Yang membedakan hanyalah ketakwaan saja.
Iskandar (suami), Rohaya (istri), Budi (anak tertua), Andi (anak tengah, seumuran denganku), dan Sugianto (anak bungsu), merekalah tetangga yang ku maksudkan, rumah mereka persis berada di depan rumahku. Rohaya dan Andi, kedua orang itulah yang paling keras dalam menghina dan memusuhi kami. Cacian dan hinaan mereka berdua begitu melapaui batas untuk di terima oleh manusia. Tidak jarang jika Rohaya ini lewat di depan rumah kami, dia meludahi pekarangan rumah kami dan mengejek keadaan rumah kami yang memang begitu sederhana, ia menyebut rumah kami dengan sebutan Anggar Lima. Bahkan tidak hanya itu, pernah suatu ketika aku sedang bermain sendiri di sisi jalan depan rumahku. Tiba-tiba Si Andi datang dengan membawa bambu sebesar betis orang dewasa dan langsung mengambil uang receh yang sedang aku mainkan maka aku pun berusaha untuk mengambilnya kembali sehingga terjadilah aksi tarik menarik antara aku dengannya. Ketika uang itu berhasil ku ambil, Si Andi langsung memukulkan bambu ke pundakku dengan keras hingga aku pun terjatuh. Jika saja bukan karena pertolongan Alloh mungkin aku sudah kehilangan nyawa gara-gara pukulan itu. Saat itulah, terjadi percekcokan hebat antara ibuku dengan Rohaya sehingga ibuku merasa begitu sakit hati, sampai-sampai imannya hampir luntur.
“Aduh…pak! Hati ini panas, dada ini terasa sesak, nafas ini tersengal-sengal, aku sudah tidak tahan lagi dengan hinaannya. Biarkan, biarkan aku pergi ke Cirebon atau ke Banten, aku akan santet mereka hingga mati semuanya…”, kata ibuku diiringi tangisan yang tersedu-sedu di pangkuan ayahku.
“Sabar, sabar istriku! Sabar…biarkan mereka menghina sesukanya terhadap kita. Ingatlah, Alloh pasti membalas perbuatan mereka dalam waktu dekat ini…Sabar, jika mamah pergi dan menyantet mereka maka apa bedanya kita dengan mereka? Bukankah kita jadi lebih kejam dari mereka? Sabar, Sabar, sesungguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar…”, ucap ayahku berusaha mendinginkan amarah ibuku yang sedang memuncak.
Ayahku terus menasehati ibuku dengan kata-kata yang bijak hingga ibuku pun terlelap dalam tidur dipangkuan ayahku.
Beberapa bulan kemudian, apa yang diucapkan oleh ayahku benar-benar terjadi, Alloh benar membalas perbuatan mereka selama ini dengan balasan yang sebaik-baiknya. Usaha mereka bangkrut, rumah tangga mereka hancur berantakan, pihak bank memburu mereka karena hutang mereka, rumah bagus mereka digadaikan begitu juga tanahnya, perabotan rumah mereka semuanya diambil dan disita oleh pihak bank. Mendengar hal itu, ayahku berkata,
“Tuh, kan mah! Alloh pasti akan membalas perbuatan mereka dalam waktu dekat ini…sekarang lihatlah mereka, mereka sekarang lebih miskin dan lebih terhina daripada kita…Sungguh, mah! Alloh itu tidak akan mengingkari janji-Nya.”, komentar ayahku.
“Iya, pak! Bapak benar…”, jawab ibuku.
Beberapa minggu kemudian, datanglah Iskandar dan Rohaya untuk meminta maaf atas semua kesalahan mereka kepada keluargaku. Mereka berdua tersungkur dan menubruk ibuku, bersungguh-sungguh memohon maaf. Hati kami iba dibuatnya, tak tega kami melihat tetangga kami menghinakan dirinya di depan kami seperti itu walaupun dahulu mereka benar-benar telah menghina kami tapi hati kami tetap merasa terenyuh dibuatnya. Akhirnya, dengan berat hati, kami pun akhirnya memaafkan mereka walaupun begitu terasa berat di hati kami apalagi mengingat semua kejahatan mereka. Setelah itu, mereka berdua pergi dari kampungku guna menghindari serbuan pihak bank yang menagih hutang terus menerus kepada mereka. Kini mereka berdua telah berpisah (cerai) dan sekarang entah dimana keberadaannya, semua anaknya dititipkan kepada Ibunya Rohaya dan sekarang sudah besar bahkan sebagiannya telah berkeluarga.
Namun, ternyata ada rahasia dibalik semua kehancuran total itu. Ma Rini, yang merupakan Ibunya Rohaya menceritakan kepada ibuku perihal sesuatu yang menjadi rahasia anaknya, mengapa bisa jadi kaya dan mengapa bisa jatuh mendadak. Kisah ini hanya diceritakan kepada ibuku saja, tidak kepada yang lain. Marilah kita dengar kisah rahasia yang dibuka oleh Ma Rini tersebut :
Malam itu, Rohaya tidak bisa duduk dengan tenang, ia sedari tadi terus mondar-mandir kesana kemari dengan raut wajah seperti orang yang mencemaskan sesuatu. Aku sebagai ibunya tidak tega melihat dia seperti itu, aku pun bertanya kepadanya dengan berbisik-bisik :
“Ada apa, Neng? Kenapa kamu gelisah seperti itu? Apakah malam ini adalah waktunya?”, tanyaku penasaran karena aku mengetahui akan rahasia anakku itu.
“Nggg….”, jawabnya.
Dari jawabannya, aku mengetahui bahwa sekaranglah waktunya perjanjian itu harus dipenuhi. Tapi, aku sebagai ibunya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah karena itu sudah perjanjiannya dengan makhluk itu yang sudah disepakati bersama, tidak bisa dibatalkan sama sekali.
Iskandar, suaminya merasa curiga dengan gerak-gerik kami berdua hingga akhirnya ia pun mengintrogasi istrinya. Ia memaksa istrinya untuk berterus terang tentang apa yang sudah terjadi tetapi anakku itu tetap saja mengelak dari pertanyaan yang dilontarkan oleh suaminya. Hingga akhirnya, iskandar pun mulai berbuat anarkis terhadap istrinya. Dan oleh sebab itu, Rohaya pun berbicara jujur juga mengenai persekutuannya dengan setan.
“Oke, mas! Aku jujur sekarang, aku telah melakukan pesugihan kepada siluman buaya putih karena aku tak kuat hidup miskin terus menerus, aku tak mau dihinakan oleh tetangga, dan aku akan tunjukkan pada mereka bahwa aku juga bisa kaya bahkan melebihi mereka…Dan sekarang adalah malam yang telah disepakati olehku dan siluman tersebut.”, jelas Rohaya dengan nada terbata-bata dan air mata yang terburai ke pipi.
“Apa kamu sudah gila, heh! Untuk apa kamu melakukan itu semua? Apakah tak cukup nafkah dariku, suamimu ini sehingga kamu melakukan pesugihan tanpa sepengetahuanku…Dasar istri tak tahu diuntung…Cepat, sekarang katakan siapa yang dijadikan tumbalnya? Cepat katakan!”, ancam Iskandar dengan nada keras kepada istrinya sambil memegang kerah baju Rohaya.
“….anak, anak kita yang paling kecil!”, jawab Rohaya dengan gemetar dan tak henti-hentinya menangis.
“Sialan, ibu macam apa kamu ini? tega mengorbankan anaknya demi keuntungannya sendiri dan demi harta dunia yang dikejarnya…Kenapa, kenapa tidak kamu saja yang jadi tumbalnya, heh?”, bentak Iskandar dengan tangan yang dikepalkan seolah-oleh menahan amarah untuk tidak memukul istrinya.
“Demi keuntungan sendiri katamu? Bukankah kamu juga ikut menikmati kekayaan ini…”, jawab Rohaya berusaha membela diri.
“Iya, aku akui bahwa aku juga menikmatinya tapi itu semua tanpa sepengetahuanku. Jika saja aku tahu dari awal, aku tak sudi memakan harta yang kau dapatkan ini.”, jawab Iskandar dengan nafsu amarah yang menggebu-gebu.
Ditengah pertengkaran hebat itu, tiba-tiba Budi dan Andi terbangun dari tidurnya, begitu pula si kecil, Sugianto, ia merengek, menangis memanggil-manggil ibunya. Segera Rohaya menemui Sugianto dikamarnya dan memeluknya erat-erat. Iskandar pun langsung mengikuti istrinya, lalu berkata :
“Cepat katakan, kapan makhluk sialan itu akan datang? Cepat!”, ujar Iskandar kepada istrinya itu.
“Nanti, pertengahan malam!”, jawab Rohaya yang kemudian menciumi kening anak bungsunya itu.
Spontan Iskandar pun langsung menuju dapur lalu mengambil golok panjang miliknya yang sudah ia asah ketika pagi tadi dan langsung diikatkan dipinggangnya. Sedangkan aku segera meraih tangan Budi dan Andi lalu membawanya ke kamar, menyuruh mereka untuk tidur karena ini adalah urusan orangtua, anak-anak tidak boleh ikut campur. Aku berusaha menenangkan kedua anak itu dan meyakinkan mereka bahwa tidak terjadi apa-apa, ibu dan ayahnya hanya bertengkar biasa saja, nanti juga baikan lagi. Akhirnya, setelah beberapa lama kemudia kedua anak itu pun tertidur kembali dengan pulasnya. Aku pun lalu keluar kamar dan menutup pintu kamar tersebut, langsung saja aku menemui Iskandar yang dari tadi terus memperhatikan jam yang telah menunjukkan pukul 11.30 malam sambil terus menerus memegang golok panjangnya itu.
“Nak…”, sapaku dengan lemah lembut.
“Diamlah, bu! Aku sedang tak mau diajak bicara…”, jawabnya dengan tegas.
Mendengar jawabannya, aku pun langsung menuju ruang tamu, duduk disana, dan menangis sejadi-jadinya, tak bisa menahan haru di dada. Selama 30 menit lamanya, kami hanya berdiam diri, tidak ada seorang pun yang berbicara. Tiba-tiba, ditengah keheningan itu, terdengarlah suara teriakan dari kamar Rohaya, teriakan itu memecah kesunyian malam. Mendengar istrinya berteriak seperti itu, Iskandar langsung berlari menuju kamar dan mendapati seekor buaya putih besar berada di kamar itu, entah darimana datangnya dan bagaimana cara masuknya.
“Cepat, cepat bawa Sugianto keluar dari kamar, biar aku yang menghadapi makhluk sialan ini…”, ujar Iskandar sambil membuka golok panjang dari sarungnya, pantulan cahaya lampu kamar saat itu begitu tepat mengenai golok itu sehingga terlihat sangat mengkilat.
“Ghrrrrrr……Ghrrrrrrr….Ghrrrrrr….”, suara buaya putih itu berusaha untuk menggertak Iskandar.
Ekor buaya itu terus berkibas-kibas layaknya pecut yang siap untuk dipecutkan. Dan akhirnya, buaya itu pun menyerang Iskandar dengan ekornya yang panjang itu. Iskandar pun menahan serangan buaya itu dengan goloknya. Iskandar pun balik menyerang buaya itu dengan segera,
“Hyaaaa….”, teriakan Iskandar mengarahkan pukulan golok tajam itu ke arah tubuh buaya putih itu tetapi buaya itu tidak terluka sedikit pun, malah iskandar lah yang terpental hingga goloknya pun terlepas dari tangannya.
Dengan serta merta, buaya itu langsung menyerang Iskandar, ia berhasil menggigit paha Iskandar. Iskandar maraung-raung kesakitan, aku dan Rohaya hanya bisa terpaku tidak bisa berbuat apa-apa. Iskandar pun kemudian memegang mulut buaya putih yang dipenuhi gigi runcing itu dengan kedua tangannya, berusaha untuk membuka mulut buaya itu. Namun, buaya itu terus saja melawan sehingga dua jari tangan kanan iskandar pun putus dibuatnya. Iskandar berusaha lagi untuk melawan, ia berusaha menggapai golok miliknya yang terpental tadi yang tidak jauh dari tubuhnya. Setelah berhasil didapatkan, Iskandar mengayunkannya dengan tangan kiri ke kepala buaya itu hingga buaya itu terlihat kesakitan dan melepaskan gigitannya pada paha Iskandar. Dalam keadaan itu, Iskandar berusaha untuk berdiri padahal paha kirinya itu sudah terkoyak dan darah pun berkucur begitu deras, bekas gigitan buaya tadi. Setelah berhasil berdiri, Iskandar pun memegang goloknya erat-erat dengan tangan kirinya, berjaga-jaga kalau-kalau buaya itu menyerang kembali. Namun, ternyata diluar perkiraan, buaya putih itu tidak menyerang lagi, buaya itu malah menghilang bagai asap putih yang ditiup oleh angin. Ya…buaya itu telah pergi yang berarti sebagai pertanda bahwa teror telah usai dan perjanjian telah dibatalkan.
Melihat keadaan suaminya yang terluka parah itu, Rohaya memberikan Sugianto kepadaku, ia langsung menuju suaminya dan membopongnya ke luar kamar dan langsung mendudukannya di kursi sedangkan darah masih terus saja mengalir dari tangan dan juga paha Iskandar.
“Neng, cepat bawa suamimu segera ke puskesmas sebelum dia kehabisan darah…”, perintahku pada anakku.
Rohaya pun menghidupkan motornya, dan langsung membawa suaminya ke puskesmas yang memang saat itu buka selama 24 jam.
****
“Kukuruyuk…kukuruyuk…”, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, pagi pun telah tiba. Iskandar yang tadi malam dibawa ke puskesmas pun sekarang dibawa ke rumah sakit karena lukanya terlalu serius. Dan baru diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit setelah luka-lukanya kering.
Disisi lain, masyarakat kampung terus bertanya-tanya tentang keadaan Iskandar yang selama beberapa minggu ini tidak kelihatan batang hidungnya, biasanya mereka melihatnya sedang nongkrong di depan rumah. Untuk menutupi kejadian mengerikan itu, aku mengatakan kepada mereka bahwa Iskandar mengalami kecelakaan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Aku yakinkan mereka yang hendak menjenguk bahwa luka yang dialami Iskandar tidak terlalu parah sehingga sebentar lagi pun akan segera pulang. Dan sejak saat itulah, perekonomian keluarga mulai hancur, percekcokan semakin sering terjadi antara Iskandar dan Rohaya, yah…seperti yang kamu lihat sekarang, semuanya telah hancur, semuanya telah musnah, kekayaan yang tadinya diagung-agungkan pun sekarang telah tiada, sekarang kembali seperti semula, kembali menjadi cepot lagi.
Rabu, 01 Mei 2013
Kisah Mistis Batu Merah Delima
|
Kami selaku penulis ingin membuka jati diri lewat pengalaman dunia supranatural, yaitu bercerita tentang kefadholan (keutamaan) suatu benda yang mempunyai karomah tinggi, berupa pengulasan kekuatan baut merah delima. MD atau merah delima adalah batu yg sangat berharga. Biasanya kecil warna merah(bila masih muda) atau merah kehitam2an yg ditengahnya ada titik putih menyerupai biji delima. Keistimewaan merah delima : 1. Kebal dari senjata apapun baik yg zohir maupun yg ghoib. 2. Pengobatan untuk semua penyakit. 3. Yg memiliki menjadi supranatural yg Handal. 4. Mampu merubah air dlm gelas menjadi merah darah(ingat yg asli berubahnya perlahan dan lebih dari 1 gelas). Dalam pengupasan dunia supranatural, kita tidak bisa hanya berpegang dalam satu ilmu syar'i saja, melainkan harus memahami tentang ilmu tauhid/ilahiyah. Sebab, bila kita hanya berpegang dalam satu hijjah/hukum fiqih semata, maka pemahaman kita hanya sebatas syirik, musyrik dalam menanggapi arti supranatural, yang kian berkembang. Sesungguhnya dalam ma’rifatul ilmi, sudah jelas diterangkan, bahwa siapapun ahli batin yang mau terus mendekatkan dirinya pada Allah SWT, lewat kedzuhudan, tirakat, keikhlasan dan kesabaran hati, maka sebagai mempermudah jalannya, Allah SWT akan mengutus para malaikat, nabi dan waliyullah, untuk memberikan suatu ilmu. Walmaritatul karomah, dengan jalan orang itu akan selalu diberikan wujud ilmu yang berupa tahkikul wujud. Seperti, batu merah delima, shafir, yaman dan lain sebagainya. Cara seperti ini pernah kualami lewat bimbingan sang guru mursyid kamil ma’rifatillah, Habib Syekh Al-Adzomatul Khon. Saat dibimbing ilmu wahdatul wujud, di masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon. Nah, dari proses perjalanan yang kulami, pada suatu kontemplasi, sahabat Ali r.a. datang dikamarku dan memberikan sebutir batu merah delima, sebagai perjalanan menuju ilmu yang lebih tinggi. Dua bulan kemudian, Nabiyullah Khidir as, juga memberikan satu buah batu merah delima. Lalu dilain waktu, Mbah Kuwu Cakra Buana, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan yang terakhir Abi Khanjeng Sunan Gunung Jati, ketiganya juga memberikan batu merah delima yang sama. Dari kelima batu merah delima tersebut, bertahun-tahun aku menyimpannya. Dan hanya bila diperlukan saya, piranti itu baru bisa digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan salah satu dari mereka yang memberikan. Sebagai pembuktian dari kekuatan khodam yang terkandung didalam batu merah delima yang kupunya, pernah pada suatu hari, aku kedatangan tiga kyai asal Jawa Tengah. Juga tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, pada waktu itu, entah dari mana kyai Muhtar beserta dua rekannya yang sama berprofesi sebagai ulama khosis, yaitu kyai Aziz dari daerah Lumajang dan kyai Hasan Bisyri dari Rembang. Mereka ingin meminjam pusaka BEDOR BATU KOPLAK asal pemberian dari Prabu Kian Santang, putera dari Prabu Siliwangi, Padjajaran. Setelah mufakat, sejodoh batu koplak tersebut dibawanya. Dan sebagai tanggung jawabnya, salah satu kepercayaanku ikut serta dalam mendampingi mereka. Menurut orang kepercayaanku yang ikut bersama mereka, ternyata sejodoh batu koplak dibawa ke sebuah rumah kosong, yang mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya untuk dijadikan tempat ritual mendatangkan dana gaib. Tepatnya, diperbatasan antara Cirebon-Kuningan. Masih seputar cerita temanku. Bahwa malam itu, tepatnya pukul 24.30 wib. Mereka bertiga mengadakan sebuah ritual khusus dirumah kosong tersebut. Dan pada jam 03.00 dini hari, tiba-tiba dari atas terdengar suatu bising seperti benda jatuh saling berurutan tiada henti-hentinya. Ternyata, benda yang jatuh tadi berupa uang lembaran 100.000, banyaknya tiada bisa terhitung. Namun, baru saja salah satu dari mereka mau menutupnya dengan do’a, tiba-tiba ketiganya terlempar dengan kerasnya dan pada akhirnya dari kejadian itu, uang yang begitu banyaknya berserakan raib kembali karena belum sempat dikunci. Lantas, bagaimana nasib ketiga kyai tersebut? Setelah lampu rumah dinyalakan, hanya kyai mukhtar-lah yang masih sadar. Sedangkan kyai Hasan Bisyri sendiri pingsan, dan kyai Aziz meninggal. Lewat isyarat yang diterima oleh kyai Mukhtar, temanku disuruh cepat-cepat menemuiku untuk menceritakan sebenarnya. Hari itu juga aku berangkat menuju kelokasi yang menjadi melapetaka. Singkat cerita, lewat batu merah delima dari pemberian Kanjeng Abi Syekh Syarif Hidayatullah yang dimasukkan dalam air mineral dan air tersebut dicipratkan ke tubuh kyai Hasan Bisyri, beliau langsung siuman. Tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, air batu merah delima tadi kucipratkan pula ketubuh kyai Aziz yang sudah agak membiru karena sudah lama pingsannya. Apa yang terjadi? Subhanallah. Lewat keagungan Allah SWT, kyai Aziz hidup kembali dari kematian. Maha Besar Allah atas segala karunia yang dilimpahkan lewat karomah batu merah delima dari pemberian Abi Kanjeng Syekh Syarif Hidayutullah. Cerita lain kekuatan batu merah delima pemberian Mbah Kuwu Cakra Buana. Suatu hari, lewat perantara pak Ahmad asal daerah Sawo Jajar, Brebes, Jawa Tengah. Batu itu ingin dibelinya oleh salah satu pejabat negara asal Purwakarta dengan mas kawin 5 miliyar. Namun pada kenyataannya, Pak Ahmad menghibahkan batu itu seharga 21 miliyar padanya. Awalnya, transaksi tersebut berjalan dengan mulus, namun saat mau mengambil uang di Bank, tiba-tiba keempat ban mobil pecah. Dari kejadian itu, secara gaib ada yang membisikkan ke telingaku, bahwa tansaksi ini tidak mulus adanya. Pada akhirnya transaksi pun dibatalkan. Berbeda dengan kekuatan yang ada pada batu merah delima pemberian dari Syekh Abdul Qadir Jaelani. Batu ini mempunyai tuah untuk memuluskan suatu pemilihan jabatan, seperti; presiden, gubernur, bupati dan lainnya. Batu merah delima nii juga pernah dipegang dahulunya oleh seorang Waliyullah Kamil, Syekh Qurratul Ain, Kerawang, Jawa Barat. Namun pada tahun 1724 M. Batu itu dipasrahkan kepada Ulama kharismatik asal daerah Brebes, Jawa Tengah, Abah Soleh. Tapi sayang? Satu tahun kemudian, Abah Soleh pun pulang kerahmatullah. Dari keturunan Abah Soleh, hanya pak Jaya yang diwariskan batu merah delima itu. Dan berkat karomahnya, Pak Jaya akhirnya menjabat sebagai Bupati Brebes yang pertama. Sumber : misteri |
Makam Soeharto Punya Cerita Mistis
Ternyata kedua makam tersebut memiliki daya mistis dalam sejarah perjalananya. Muncul mitos bahwa makam tersebut merupakan tempat sakral.
"Beberapa kejadian dan fenomena mistis yang saya alami, maupun para penjaga makam lainnya, membuktikan keberadaan makam ini patut diperhitungkan," ujar juru kunci Astana Giribangun, Sukirno kepada merdeka.com, Senin (4/3).
Menurut Sukirno, beberapa peristiwa dan fenomena mistis aneh terjadi menjelang penggalian makam Soeharto. Suasana pemakaman Soeharto di Astana Giribangun kala itu sangat redup, tak ada awan, dengan hembusan angin yang pelan.
"Saat itu suasananya sangat tenang, seolah-olah bumi ini menyambut kedatangan jasad pak Soeharto," katanya.
Banyak cerita mistis yang diceritakan pria kelahiran Karanganyar 17 Februari 1953 tersebut. Kepada merdeka.com Sukirno yang bekerja sejak tahun 1976 tersebut mengatakan, beberapa bulan sebelum kematian Soeharto, terjadi longsor mendadak di bawah Perbukitan Astana Giribangun, ketika cuaca sedang tidak buruk.
Pengalaman Sukirno dan 32 anak buahnya yang paling menegangkan, terjadi tahun 1998, saat bergulirnya gerakan reformasi. Kekuasaan Soeharto mulai dirongrong dan berujung tumbangnya rezim Orde Baru.
"Saat itu banyak hujatan dan dan ancaman yang ingin mengadili Soeharto beserta keluarganya. Termasuk juga ancaman pengerusakan Astana Giribangun. Kami takut dan was-was. Tapi semua kami serahkan pada yang Kuasa," katanya.
Namun ancaman-ancaman tersebut, lanjut Sukirno, tidak terbukti. Semua itu berkat bantuan warga sekitar Astana yang ikut mengamankan makam.
"Saat itu sudah ada ribuan orang yang dikabarkan akan menyerang kami, siap dengan batu dan peralatan lain. Tapi anehnya tak pernah sekalipun mereka hendak melempari Astana dan merusak bangunan makam," ujar Sukirno.
Atas peristiwa tersebut Sukirno berkeyakinan, bahwa Allah melalui arwah para leluhur raja Mangkunegaran datang dan melindungi. Dirinya yakin arwah leluhur bagi orang Jawa masih bersemayam dan jika dalam situasi darurat akan muncul dan melakukan perlindungan.
Sukirno menjelaskan, sebelum dimakamkan pada Minggu Wage, 27 Januari 2008 setelah Azan Asar sekitar pukul 15.30 WIB, keluarga besar Soeharto terlebih dulu melakukan upacara Bedah Bumi, yakni dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali. Upacara yang dipimpin oleh Begug Purnomosidi mantan Bupati Wonogiri ini bertujuan agar penggalian dapat berjalan lancar dan selamat.
"Saat itu pada penancapan yang pertama dan kedua, tidak terjadi apa apa. Namun, saat penancapan ketiga ada kejadian yang membuat merinding bulu kuduk. Tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan, sangat keras bergema di atas kepala kami," ungkap Sukirno.
Mendengar bunyi tersebut, lanjut Sukirno, para penggali makam dan orang-orang di sekitarnya sontak kaget dan ketakutan. Mereka bingung dan mencari-cari dari mana asal suara menggelegar itu.Namun tak menemukannya.
Atas kejadian tersebut, para penggali makam menganggapnya sebagai suara gaib. Mereka beranggapan bumi telah menerima kedatangan jasad Soeharto.
"Saat itu banyak orang, bahkan pejabat yang datang. Semua terdiam, terpaku dan bingung. Kata pak Begug, bumi telah mengisyaratkan penerimaan terhadap jenazah pak Soeharto," tutur Sukirno.
Tak hanya pengalaman pribadinya dan para pekerja di Astana. Sukirno juga mengungkapkan, bahwa para peziarah maupun warga sekitar sering mengalami hal serupa.
"Kejadian-kejadian aneh juga sering dialami peziarah. Tak hanya malam hari, siang pun bisa terjadi. Bagi kami, saat berkunjung ke sini hendaklah membersihkan pikiran kita dulu. Jangan meminta pada jazad pak Soeharto atau semua yang sudah meninggal, tapi berdoalah pada Allah SWT," pungkasnya.
Sumber : www.merdeka.com
Selasa, 30 April 2013
Cerita Mistik Asal Muasal Kota Magelang
Magelang-IM. Cerita Mistik Asal Muasal Kota Magelang. Setiap kota di bumi pertiwi ini selalu ada cerita mistiknya. Kali ini, Tim Anjangsana akan menyajikan Cerita Mistik Riwayat Kota Magelang. Saat ini, kota Magelang telah menjadi sebuah kota yang amat terkenal di dunia dengan candi Borobudurnya. Ada beberapa akronim yang mengaitkan nama kota Magelang. Namun yang paling banyak dipercaya adalah peristiwa semasa perebutan kekuasaan antara Mas Karebet dengan Haryo Penangsang. Kisah ini menjadi semacam legenda atau cerita mistik asal muasal kota Magelang tersebut.
Konon, saat tragedi peperangan perebutan kekuasaan karena lengsernya Sultan Demak dari keprabon, timbul banyak intrik yang meminta tumbal nyawa begitu banyak. Gesekan politik dan kekuasaan ini sama kuatnya antara Mas Karebet dan Haryo Penangsang.
Dalam puncak peperangan, Mas Karebet mengutus putra angkatnya, Danang Sutowijoyo untuk menghadapi Haryo Penangsang. Kepergian Haryo Penangsang direstui dalam wujud dibekali pusaka Tombak Kanjeng Kyai Pleret yang terkenal sangat ampuh, serta didamping oleh Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani. Dalam pertempuran, Haryo Penangsang dapat dikalahkan.
Sebagai hadiah kemenangannya, pada Danang Sutowijoyo diberi areal hutan yang terkenal gawat, yaitu Alas Mentaok. Setelah menjadi kota setingkat Kadipaten dan diberi nama Mataram, hutan ini pun mengalami perkembangan yang teramat pesat. Hal ini membuat petinggi Pajang iri dan memfitnah Danang Sutowijoyo akan memberontak kepada Keraton Pajang. Hasutan itu berhasil. Sultan Pajang mulai jauh dengan Danang Sutowijoyo yang sudah berganti nama kebesaran menjadi Panembahan Senopati.
Sebagai persiapan, agar bila digempur Pajang tidak kalah, secara diam-diam Panembahan Senopati membentuk pasukan pendem yang dilatih di Hutan Kedu yang sangat angker, dan merupakan kerajaan siluman dibawah pimpinan raja siluman Prabu Sepanjang.
Untuk membuka kewingitan hutan Kedu, titah diberikan kepada Pangeran Purboyo, putra Panembahan Senopati, dan didampingi dua pengawal pribadi yang merupakan saudaranya, yakni : Raden Kuning dan Raden Krincing. Tak lupa turut serta dua abdi pilih tanding, yakni Tumenggung Mertoyudo dan Tumenggung Singoranu.
Di hutan Kedu pasukan Mataram banyak mengalami gangguan dari para silumanyaitu penyakit aneh, sore sakit esoknya mati. Namun beruntung, Raden Kuning yang waskita dapat melihat wujud para siluman. Dengan kesaktiannya, maka para jin pun jadi kalang kabut dan melarikan diri, termasuk Prabu Sepanjang. Mereka diburu oleh pasukan Mataram di bawah pimpinan Raden Kuning, lalu Saat pengejaran inilah Raden Kuning bertemu dengan Putri Rantam, anak dari Kyai Kramat dan Nyai Bogem. Raden Kuning malah lupa pada tugasnya mengejar Prabu Sepanjang dan anak buahnya. Dia malah memilih menikah dengan wanita jelita itu.
Saat pesta berlangsung, Prabu Sepanjang merenungi nasibnya di bawah pohon beringin besar di dekat rumah Kyai Kramat. Prabu Sepanjang menemukan ide untuk merubah wujudnya menjadi manusia yang bernama Sonta, dan mengabdi diri pada Kyai Kramat.
Singkat cerita, tanpa curiga sedikitpun Kyai Kramat menerima pengabdian pemuda bernama Sonta itu, Mulailah Sonta menebarkan dendamnya dengan teror penyakit aneh yang mematikan.
Peristiwa ini sampai juga ke telinga Pangeran Purbaya. Dalam semedinya, sang Pangeran berhasil ditemui Kanjeng Ratu Kidul. Sang Ratu memberi tahu kalau semua kemalangan itu adalah akibat ulah manusia jejadian yang bernama Sonta. Setelah mendengar berita itu, Kyai Kramat pun dipanggil oleh Pangeran Purbaya untuk menghadap. Dia diberi penjelasan mengenai masalah ini.
Mendengar hal itu, Kyai Kramat murka. Akhirnya terjadilah kejar mengejar dan pertempuran. Dalam pertempuran ini Kyai Kramat terbunuh oleh Sonta.
Melihat suami tercinta mati terbunuh oleh Sonta, Nyai Bogem, yang dikenal sebagai pendekar wanita sakti ini berniat menuntut balas. Dia pun mengejar Sonta. Namun, nasib naas juga menimpa Nyai Bogem. Dia juga berhasil dibunuh oleh Sonta.
Melihat tragedi tersebut, Pangeran Purbaya memerintahkan Tumenggung Mertoyudo untuk mengejar dan membunuh Sonta. Sayangnya senopati perkasa inipun bukan lawan tanding Sonta. Dia berkalang tanah sebagai Ksatriatama.
Melihat kondisi seperti ini, daripada korban jatuh lebih banyak, akhirnya Pangeran Purbaya turun tangan untuk menghadapi Sonta. Ahli strategi perang ini tak gegabah menghadapi Sonta yang digdaya. Tempat bertahan Sonta di sebuah bukit dikepung dengan strategi perang “Tepung Gelang”, atau melingkar. Di puncak bukit itulah perang tanding antara Sonta dan Pangeran Purbaya terjadi. Cerita inipun berakhir dengan kematian Sonta di tangan Pangeran Purbaya.
Setelah terkapar, jasad Sonta yang bersimbah darah di tanah tiba-tiba hilang dan berubah menjadu Prabu Sepanjang. Celakanya dia bisa hidup lagi. Maka, terjadi lagi perang tanding seri kedua. namun lagi-lagi Pangeran Purbaya yang memenangkan pertempuran. Prabu Sepanjang kembali mati. Anehnya, begitu jatuh ketanah tubuhnya berubah wujud menjadi lebih mengerikan dan menimbulkan asap yang tebal.
Hilangnya asap berganti kejadian yang lebih hebat lagi. Seluruh wilayah Kedu menjadi gelap gulita. Hal ini berlangsung cukup lama. Saat terang muncul kembali, tubuh Prabu Sepanjang sudah tak ada. Yang tertinggal hanyalah sebilah tombak dengan tangkai yang cukup panjang.
Rupanya Prabu Sepanjang adalah jelmaan sebuah pusaka tombak yang super sakti. Oleh Pangeran Purbaya tombak itu dikubur diatas bukit itu juga. Lalu, sebelum pergi Pangeran Purbaya berkata, “Siapa saja yang bertapa disini dan dapat merentangkan tangannya pada kubur ini, maka, segala keinginannya akan terkabul.”
Sejak itulah tempat ini dijadikan ajang ziarah oleh para penganut aliran kebatinan. Mereka benar-benar percaya dengan peristiwa itu. Makam inipun dikenal dengan sebutan makam panjang. Sedangkan mereka yag gugur saat melawan Prabu Sepanjang nama-namanya diabadikan di kota Magelang ini. Tempat Kyai Kramat dibunuh dan dikubur dinamakan Desa Kramat. Sedang tempat Nyai Bogem dibunuh dinamakan Desa Bogem.
Dimana Tumenggung Mertoyudo wafat terbunuh, dinamakan Desa Mertoyudan. Raden Krincing tewas dinamakan Desa Krincing. Sedang nama Magelang sendiri diambil dari kata Tepung Gelang yang artinya mengepung rapat seperti gelang. Seiring perjalanan sang waktu, akhirnya oleh masyarakat lafal nama Tepung Gelang berubah menjadi Magelang. Hingga sekarang, tempat ini berubah menjadi sebuah kota yang amat terkenal di dunia dengan candi Borobudurnya. Wallau A’lam Bis-Shawab (SB)
Konon, saat tragedi peperangan perebutan kekuasaan karena lengsernya Sultan Demak dari keprabon, timbul banyak intrik yang meminta tumbal nyawa begitu banyak. Gesekan politik dan kekuasaan ini sama kuatnya antara Mas Karebet dan Haryo Penangsang.
Dalam puncak peperangan, Mas Karebet mengutus putra angkatnya, Danang Sutowijoyo untuk menghadapi Haryo Penangsang. Kepergian Haryo Penangsang direstui dalam wujud dibekali pusaka Tombak Kanjeng Kyai Pleret yang terkenal sangat ampuh, serta didamping oleh Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani. Dalam pertempuran, Haryo Penangsang dapat dikalahkan.
Sebagai hadiah kemenangannya, pada Danang Sutowijoyo diberi areal hutan yang terkenal gawat, yaitu Alas Mentaok. Setelah menjadi kota setingkat Kadipaten dan diberi nama Mataram, hutan ini pun mengalami perkembangan yang teramat pesat. Hal ini membuat petinggi Pajang iri dan memfitnah Danang Sutowijoyo akan memberontak kepada Keraton Pajang. Hasutan itu berhasil. Sultan Pajang mulai jauh dengan Danang Sutowijoyo yang sudah berganti nama kebesaran menjadi Panembahan Senopati.
Sebagai persiapan, agar bila digempur Pajang tidak kalah, secara diam-diam Panembahan Senopati membentuk pasukan pendem yang dilatih di Hutan Kedu yang sangat angker, dan merupakan kerajaan siluman dibawah pimpinan raja siluman Prabu Sepanjang.
Untuk membuka kewingitan hutan Kedu, titah diberikan kepada Pangeran Purboyo, putra Panembahan Senopati, dan didampingi dua pengawal pribadi yang merupakan saudaranya, yakni : Raden Kuning dan Raden Krincing. Tak lupa turut serta dua abdi pilih tanding, yakni Tumenggung Mertoyudo dan Tumenggung Singoranu.
Di hutan Kedu pasukan Mataram banyak mengalami gangguan dari para silumanyaitu penyakit aneh, sore sakit esoknya mati. Namun beruntung, Raden Kuning yang waskita dapat melihat wujud para siluman. Dengan kesaktiannya, maka para jin pun jadi kalang kabut dan melarikan diri, termasuk Prabu Sepanjang. Mereka diburu oleh pasukan Mataram di bawah pimpinan Raden Kuning, lalu Saat pengejaran inilah Raden Kuning bertemu dengan Putri Rantam, anak dari Kyai Kramat dan Nyai Bogem. Raden Kuning malah lupa pada tugasnya mengejar Prabu Sepanjang dan anak buahnya. Dia malah memilih menikah dengan wanita jelita itu.
Saat pesta berlangsung, Prabu Sepanjang merenungi nasibnya di bawah pohon beringin besar di dekat rumah Kyai Kramat. Prabu Sepanjang menemukan ide untuk merubah wujudnya menjadi manusia yang bernama Sonta, dan mengabdi diri pada Kyai Kramat.
Singkat cerita, tanpa curiga sedikitpun Kyai Kramat menerima pengabdian pemuda bernama Sonta itu, Mulailah Sonta menebarkan dendamnya dengan teror penyakit aneh yang mematikan.
Peristiwa ini sampai juga ke telinga Pangeran Purbaya. Dalam semedinya, sang Pangeran berhasil ditemui Kanjeng Ratu Kidul. Sang Ratu memberi tahu kalau semua kemalangan itu adalah akibat ulah manusia jejadian yang bernama Sonta. Setelah mendengar berita itu, Kyai Kramat pun dipanggil oleh Pangeran Purbaya untuk menghadap. Dia diberi penjelasan mengenai masalah ini.
Mendengar hal itu, Kyai Kramat murka. Akhirnya terjadilah kejar mengejar dan pertempuran. Dalam pertempuran ini Kyai Kramat terbunuh oleh Sonta.
Melihat suami tercinta mati terbunuh oleh Sonta, Nyai Bogem, yang dikenal sebagai pendekar wanita sakti ini berniat menuntut balas. Dia pun mengejar Sonta. Namun, nasib naas juga menimpa Nyai Bogem. Dia juga berhasil dibunuh oleh Sonta.
Melihat tragedi tersebut, Pangeran Purbaya memerintahkan Tumenggung Mertoyudo untuk mengejar dan membunuh Sonta. Sayangnya senopati perkasa inipun bukan lawan tanding Sonta. Dia berkalang tanah sebagai Ksatriatama.
Melihat kondisi seperti ini, daripada korban jatuh lebih banyak, akhirnya Pangeran Purbaya turun tangan untuk menghadapi Sonta. Ahli strategi perang ini tak gegabah menghadapi Sonta yang digdaya. Tempat bertahan Sonta di sebuah bukit dikepung dengan strategi perang “Tepung Gelang”, atau melingkar. Di puncak bukit itulah perang tanding antara Sonta dan Pangeran Purbaya terjadi. Cerita inipun berakhir dengan kematian Sonta di tangan Pangeran Purbaya.
Setelah terkapar, jasad Sonta yang bersimbah darah di tanah tiba-tiba hilang dan berubah menjadu Prabu Sepanjang. Celakanya dia bisa hidup lagi. Maka, terjadi lagi perang tanding seri kedua. namun lagi-lagi Pangeran Purbaya yang memenangkan pertempuran. Prabu Sepanjang kembali mati. Anehnya, begitu jatuh ketanah tubuhnya berubah wujud menjadi lebih mengerikan dan menimbulkan asap yang tebal.
Hilangnya asap berganti kejadian yang lebih hebat lagi. Seluruh wilayah Kedu menjadi gelap gulita. Hal ini berlangsung cukup lama. Saat terang muncul kembali, tubuh Prabu Sepanjang sudah tak ada. Yang tertinggal hanyalah sebilah tombak dengan tangkai yang cukup panjang.
Rupanya Prabu Sepanjang adalah jelmaan sebuah pusaka tombak yang super sakti. Oleh Pangeran Purbaya tombak itu dikubur diatas bukit itu juga. Lalu, sebelum pergi Pangeran Purbaya berkata, “Siapa saja yang bertapa disini dan dapat merentangkan tangannya pada kubur ini, maka, segala keinginannya akan terkabul.”
Sejak itulah tempat ini dijadikan ajang ziarah oleh para penganut aliran kebatinan. Mereka benar-benar percaya dengan peristiwa itu. Makam inipun dikenal dengan sebutan makam panjang. Sedangkan mereka yag gugur saat melawan Prabu Sepanjang nama-namanya diabadikan di kota Magelang ini. Tempat Kyai Kramat dibunuh dan dikubur dinamakan Desa Kramat. Sedang tempat Nyai Bogem dibunuh dinamakan Desa Bogem.
Dimana Tumenggung Mertoyudo wafat terbunuh, dinamakan Desa Mertoyudan. Raden Krincing tewas dinamakan Desa Krincing. Sedang nama Magelang sendiri diambil dari kata Tepung Gelang yang artinya mengepung rapat seperti gelang. Seiring perjalanan sang waktu, akhirnya oleh masyarakat lafal nama Tepung Gelang berubah menjadi Magelang. Hingga sekarang, tempat ini berubah menjadi sebuah kota yang amat terkenal di dunia dengan candi Borobudurnya. Wallau A’lam Bis-Shawab (SB)
Jumat, 19 April 2013
Sepenggal cerita security kamar mayat RSCM
Keduanya malah mengajukan diri sebagai sekuriti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di ruang forensik yang biasanya digunakan untuk tempat menyimpan korban meninggal.
Menurut Munawarman, sekuriti untuk jaga malam di forensik RSCM terhitung mulai ada pada 2007-an. “Sebelumnya tidak ada,” ujar Munawarman membuka cerita kepada okezone di Jakarta, Sabtu (1/1/2011).
Ketika ditanya pengalamannya menjadi sekuriti forensik RSCM, Munawarman menjawab dengan santai. “Sebenarnya ada sedihnya, ada sukanya, tapi yang banyak cerita seremnya,” ungkapnya.
“Kalau kismis (kisah misteri)-nya sih banyak, Mas. Mulai dari suara-suara aneh, bau-bauan sampai pernah dilemparin batu kecil. Tapi sih kami mah positif saja, kalau negatif mulu mah nanti tidak bakal betah,” imbuhnya.
Menurut dia, seharusnya setiap pos dijaga oleh satu orang, namun karena sekarang sedang libur, Munawarman dan Fadil asik bercengkrama mengusir bosan. Kedua sejoli ini mengaku sebagai soulmate. “Kami mah sudah soulmate, jaga malam bareng, jaga siang bareng,” canda Munawarman. “Oia, so-ul Mamat,” balas Fadil lantas tertawa.
Perbincangan kali ini berjalan cair, mulai dari kisah-kisah menyeramkan sampai kisah-kisah yang membuat gelak tawa pecah. “Dulu bang, kata Fadil, waktu deket pohon Ceri di sana, sambil menunjuk ke arah luar gedung RSCM, waktu nongkong bareng Brimob, nah tuh brimob kan ceritanya muntah, eh tahu-tahunya dari muntahannya di tanah keluar api. Saya kira ada yang konslet, tapi tenyata tidak ada kabel. Eh tidak berapa lama tuh Brimob kesurupan, langsung saja saya panggilin Pak Haji (salah satu pegawai forensik RSCM). Brimob saja bisa kayak gitu, apalagi kami yang badannya kecil-kecil,” tuturnya.
“Belum lagi dulu, waktu awal-awal jaga malam. Tiap malam ada saja yang nongol,” sambungnya. Fadil melanjutkan,”Apalagi kalau lagi abis ada jenazah yang meninggal tidak jelas, seperti kecelakaan, tenggelam. Nah itu tuh biasanya ada kismis.”
Ketika ditanya perasaan saat terlibat langsung dengan jenazah, jawaban kedunya seragam. “Aduh, paling seminggu bisa tidak makan,” jawab Munawarman lantas tersenyum. "Iya Bang, apalagi kalau lihat korban yang bentuknya aneh-aneh, bisa tidak tidur,” timpal Fadil.
Situasi berbeda dirasakan oleh petuga forensik. Menurut Munawarman, mereka biasa saja setelah melihat mayat korban kecelakaan atau pembunuhan. “Kalau orang forensik mah beda. Kalau makan itu walau kulkas (pendingin mayat) dibuka, tetap saja asyik makan. Padahal baunya ke mana-mana. Kami mah ga bisa deh,” ujarnya.
Bapak dua anak itu menceritakan tugasnya sebagai sekuriti forensik RSCM tidak mudah. Terutama apabila ada pasien datang.
“Kami sih biasanya mengamankan orang-orang. Misalnya ada kecelakaan, ramai, nah kami yang mengamankan. ujar Munawarman. “Biasanya wartawan tuh yang susah diatur kalau lagi ramai begitu,” celetuk Fadil semangat.
Setelah 8 Tahun Di Kubur Seorang Pria Ditemukan Hidup
Ratusan orang rela berjalan jauh ke desa Hluleka di Transkei, Afrika Selatan hanya untuk mendengar cerita seorang supir taksi minibus yang mengaku kembali dari kematian 8 tahun setelah ia dikuburkan.
Fakta sebenarnya masih misterius bagaimana Nkosinathi Ntsente (39 tahun) yang ditembak mati pada tahun 2001 dan dikuburkan oleh khalayak hingga ditemukan sedang berkeliaran tak tentu arah di desanya.
Ntsente sendiri menceritakan sebuah kisah yang penuh dengan aroma mistik hingga menimbulkan tanda tanya yang lebih besar. Kisah “Kebangkitan” Ntsente menyebar seperti api yang membakar hutan ke seluruh Transkei hingga menarik khalayak ramai datang ke rumahnya.
Dari pagi buta hingga menjelang siang, ia terus mengulangi ceritanya bagaimana ia dipaksa bertahan hidup dengan meminum darah manusia, jagung dan buah beri liar selama ia tinggal di hutan. “Aku lelah menceritakan kisah yang sama terus menerus sepanjang hari.” Katanya.
Ntsente dipercaya ditembak mati pada tahun 2001 ketika terjadi keributan yang melibatkan asosiasi taksi perbatasan.Ntsente mengatakan bahwa penembaknya berada di dalam taksi minibus putih dan ia mengaku bahwa ia menyaksikan semua kejadiannya. “Selama peristiwa tembak menembak, aku melihat diriku berdiri di sisi jalan yang lain menyaksikan seseorang yang menyerupaiku ditembak tepat di dahinya, lutut kanan, perut dan punggung.”
Ntsente kemudian mengatakan bahwa “duplikat” nya yang terluka parah dibawa ke rumah sakit St. Barnabas di Libode. “Aku melihat orang ini sekarat dan mati. Mayatnya dibawa ke kamar mayat rumah sakit dimana ia diotopsi hingga dimasukkan ke lemari pendingin.” Ntsente bahkan mengatakan bahwa ia turut menyaksikan prosesi pemakamannya.
Ntsente kemudian mengatakan bahwa pada hari “kematiannya”, ia diculik oleh empat penyihir ke sebuah hutan yang gelap dimana ia bertemu dengan banyak orang lain yang juga diculik. “Kami hanya diberi minum darah dan makan Izinsipa (sejenis jagung) dan buah beri liar. Aku dibebaskan oleh para penyihir itu setelah mereka mengatakan bahwa aku terlalu kuat untuk dipengaruhi berbuat kejahatan.” Cerita Ntsente.
Berita “kebangkitan” nya mulai terdengar pada 23 Maret ketika pamannya yang bernama Washington Qalingoma (59 tahun) dan Ibunya yang bernama Mabhikani Ntsente menemukannya sedang berkeliaran tak tentu arah di jalan Ngqeleni dan membawanya pulang.
Qalingoma mengatakan bahwa ia percaya Ntsente memang telah diculik. Namun ia tidak dapat menjelaskan siapa yang telah dikubur delapan tahun sebelumnya. “Semuanya terserah keluarga ayahnya untuk memutuskan apakah akan membongkar kuburannya untuk melihat isi peti matinya.” Kata Qalingoma. Mabhikani mengatakan bahwa ia hanya tertarik untuk merawat anaknya yang baru kembali. “Aku bahagia karena mendapatkan anakku kembali setelah aku menguburkan jasadnya.”
Pada hari berikutnya, pemilik taksi minibus lokal mengadakan pesta di markas taksi Hluleka untuk merayakan kembalinya Ntsente dari kematian.Teman lamanya, Duma Ndzendze mengatakan bahwa karyawan-karyawan di industri taksi lokal masih merayakan. “Kami akan mendukung dia hingga ia mengalami pemulihan total. Saat ini pikirannya masih belum stabil.”
Sihir merupakan sebuah praktek yang umum di Afrika. Pada tahun 2008, lebih dari 300 orang yang disangka penyihir dibakar oleh massa di Kenya. Hal ini mungkin diakibatkan banyaknya laporan kasus penculikan yang disangka dilakukan oleh para penyihir. Namun kebanyakan korban penculikan adalah anak-anak yang dikorbankan untuk ritual mistik. Mengenai kasus Ntsente, Masyarakat segera meminta pemerintah lokal untuk menyelidiki peristiwa ini.
Sumber: http://lelosusilo.wordpress.com/2009/06/11/seorang-pria-ditemukan-hidup-setelah-8-tahun-dikubur/ Keris Lurus Dapur Sinom
Keris ini berasal dari tarikan gaib di daerah ujung berung,sengaja bentuk dan wajahnya belum kami apa-apakan biar kelihatan aslinya.Keadaan kami dapat rangka dan handle tidak ada,penuh karat dan besi mengalami korosi bukti kesepuhan dari keris ini,bagi anda yang berminat.nanti bisa dijamas dan dikilatkan,serta dipasang handle dan warangka baru.Disini kami tampilkan apa adanya untuk melihat keasliannya.
Keris ini Berdapur sinom
Pamornya Kinasih
Estimasi dibuat pada era Mataram amangkurat sekitar 16 Masehi atau tahun 1600-an
Konon keris dengan dapur sinom asli bertuah untuk kepemimpinan dan mahir berbicara di depan umum,sekaligus benteng rumah dari bahaya ilmu hitam
Hubungi /sms Bpk.Satria 081396877969
Batu mustika eyang tapa putih
Keterangan
Batu mustika eyang tapa putih ini batunya sangat antiq, mirip seperti kelinci yang sedang duduk sambil makan wortel…silahkan di lihat dan di terawang langsung, akan tau seberapa kuat kekuatan dan energy nya.Fungsi wasilahnya insya Allah untuk =
1.Keselamatan
2.Pengasihan
3.memperkokoh kedudukan pangkat dan jabatan
Mohon maaf Batu mustika ini hanyalah wasilah atau syareat saja, semua manfaat dan karomahnya adalah Karunia, milik dan ijin dari ALLOH SWT.
Dengan ada nya mustika ini, mari sama-sama kita tingkatkan iman dan keyakinan bahwa hanya Allah lah yang Maha Sempurna, Tidak ada satupun sesuatau yang Allah Ciptakan dengan mubazir( sia-sia) .Manusia hanya sebatas berusaha, namun Allah lah yang Maha Menentukan.
Selayang Pandang =
“ Pasang Niat Karna Allah, Terkabul karna Allah” , Baru ikhtiar anda lewat mustika ini… Biarkan khodam Mustika bekerja secara alami sesuai dengan fungsi nya masing-masing… semoga kita semua selalu dalam rahmat, lindungan dan mendapat kan pertolongan-Nya atas semua masalah yang kita hadapi… Amin 9x.
Cocok di pakai siapa saja, tua maupun muda, tanpa membedakan agama, suku, dan ras, tidak ada pantangan yang berarti…tidak ada efek samping negatif karna energi negatif pada batu mustika ini sudah kami netralkan dengan tanpa mengurangi fungsi asli nya, dan kami juga akan beritahukan kepada anda cara menetralisir energi negatif pada suatu benda yang berkhodam, seperti keris ( panas) , batu, jenglot, kiriman orang, dll… agar anda tidak khawatir dan was-was senantiasa akan efek buruk yang akan terjadi, semua tinggal manfaat yang baik nya saja yang akan anda rasakan.INSYA ALLAH BI IZNILLAH…Keaslian batu mustika dan khodam nya asli alam/ bukan isian….Di Jamin.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi = Bpk.satria 081396877969
Mahar: Rp.2.000.000 -Nego
Mustika Pengasihan Wulandari
Harga | TERMAHARKAN 20 Febryary 2013 |
---|---|
Cara Pembayaran | Transfer Bank (T/T) |
Kemas & Pengiriman | POS KILAT KHUSUS |
- Keterangan
- Batu Pengasihan ini membantu anda menjadi pusat perhatian lebih diantara teman - teman anda bila anda sedang berkumpul atau bermain di suatu tempat bersama teman memudahkan anda berkenalan dengan orang yang anda sukai karna mustika ini meningkatkan kharisma pemiliknya dan aura pengasihan dari pemiliknya untuk anda yang selalu minder membantu memberikan kepercayaan diri anda karna di mata orang lain anda akan terlihat menarik juga berfungsi sebagai :
- Membantu Keseimbangan Aura
- Memperkuat aura positif
- Menimbulkan rasa nyaman dlm pergaulan
Dan masih bnayak manfaat lainya yang akan anda dapatkan seiring perawatan dan pemakaian mustika
Semua insyaAllah Didapatkan dengan perawatan yang tidak sulit dan tanpa pantangan berarti
Semua tatacara perawatan dan cara menggunakan mustika akan dikirimkan berikut mustika tersebut
Bonus Minyak Perawatan Dan ONGKIR
Selasa, 16 April 2013
BATU MUSTIKA BANAS PATIH
MUSTIKA INI DI PERCANYA UNTUK ;
PEMAGARAN DIRI FISIK MAUPUN GHOIB
MEMPERLANCAR SARANA KERIZKIAN
PEMAGARAN RUMAH
MEMPERKOKOH SARANA DALAM BERKELUARGA
MEMPERKUWAT IMAN
MELEBUR SEMUA AOURA NEGATIF DALAM DIRI
Masjid Kobe: Tetap Kokoh Meski Diterjang Bom dan Gempa Dahsyat
Neomisteri – Masjid yang terletak di Kitano Cho, Kobe ini adalah masjid pertama yang dibangun di Jepang. Pembangunan masjid dengan dana yang dikumpulkan dari komunitas masyarakat muslim Kobe ini memakan waktu tujuh tahun dan dimulai pada tahun 1928.
Masjid yang didesain oleh arsitek asal Ceko, Jan Josef Svagr ini dibangun bergaya tradisional Turki dan baru rampung pada tahun 1935. Masjid ini kemudian dinamakan Masjid Muslim Kobe sesuai dengan letak masjid tersebut berada. Kobe sendiri berarti gerbang gerbang Tuhan.
Pada tahun 1945, Jepang terlibat Perang Dunia II. Serangan brutal pasukan Jepang ke pelabuhan milik Amerika Serikat, Pearl Harbor membuat negara super power itu meradang. Dan akhirnya pemerintah AS memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama dalam perang di dua kota besar Jepang, Nagasaki dan Hiroshima. Meski tidak terkena bom atom, namun kota Kobe menjadi salah satu kota besar Jepng yang dihujani bom B-29 oleh pesawat pembom milik Amerika.
Kota Kobe menjadi lokasi pemboman karena berbagai alasan. Pertama, Kobe menjadi satu dari enam kota besar di Jepang selain Nagasaki dan Hirosima. Populasi kota Kobe yang berada di tepi laut saat itu mencapai 1 juta penduduk dan menjadi pusat bisnis dan perdagangan. Karena pelabuhan terbesar di Jepang terletak di kota Kobe, tempat di mana kapal dagang dan kapal perang Jepang bersandar.
Akibat serangan itu, Kota Kobe bisa dibilang rata dengan tanah setelah mayoritas bangunan di kota tersebut runtuh berantakan. Namun keajaiban terjadi. Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, masjid Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami retak pada dinding luar dan semua jendela kaca pecah.
Serangan bom juga hanya membuat bagian luar bangunan masjid menjadi sangat hitam. Sejumlah tentara Jepang yang berlindung di ruang bawah tanah masjid dikabarkan selamat dari ancaman bom. Masjid ini pun menjadi tempat perlindungan bagi korban perang.
Usai perang, pemerintah Arab Saudi dan Kuwait tergerak menyumbang dana renovasi dalam jumlah besar. Kaca jendela yang pecah diganti dengan jendela kaca baru yang diimpor langsung dari Jerman. Lampu hias baru pun digantungkan di tengah ruang utama. Begitu pula dengan ruang kontrol sistem suhu dipasang di masjid tersebut.
Tidak hanya itu, selain dilakukan renovasi, beberapa bangunan tambahan pun dibangun di masjid itu. Kondisi masjid yang pulih membuat masyarakat muslim Kobe bisa kembali menikmati kegiatan keagamaan di masjid tersebut. Banyaknya donor yang siap memberikan sumbangan bahkan dapat membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin maju dan berkembang.
Tapi ketahanan Masjid Kobe diuji lagi pada tahu 1995. Kali ini bukan dengan bom atom melainkan dengan gempa berkekuatan 7,2 skala ritcher yang terjadi tepatnya pada Selasa, 17 Januari 1995. Tidak hanya merusak kota Kobe, gempa juga melanda daerah sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan kota lainnya.
Meski hanya berlangsung 20 detik, tapi gempa tersebut mengakibatkan kerusakan parah dan juga jatuhnya korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu, gempa Kobe juga menyebabkan kerusakan besar sejauh 20 km dari pusat gempa.
Gempa Kobe diyakini menjadi gempa terburuk dan terbesar kedua yang terjadi di Jepang. Gempa besar Hanshin-Awaji pada tahun 1923 masih dianggap gempa paling buruk setelah merenggut 140 ribu jiwa. Meski demikian, Masjid Kobe masih tetap berdiri kokoh dan tegak.
Masjid yang didesain oleh arsitek asal Ceko, Jan Josef Svagr ini dibangun bergaya tradisional Turki dan baru rampung pada tahun 1935. Masjid ini kemudian dinamakan Masjid Muslim Kobe sesuai dengan letak masjid tersebut berada. Kobe sendiri berarti gerbang gerbang Tuhan.
Pada tahun 1945, Jepang terlibat Perang Dunia II. Serangan brutal pasukan Jepang ke pelabuhan milik Amerika Serikat, Pearl Harbor membuat negara super power itu meradang. Dan akhirnya pemerintah AS memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama dalam perang di dua kota besar Jepang, Nagasaki dan Hiroshima. Meski tidak terkena bom atom, namun kota Kobe menjadi salah satu kota besar Jepng yang dihujani bom B-29 oleh pesawat pembom milik Amerika.
Kota Kobe menjadi lokasi pemboman karena berbagai alasan. Pertama, Kobe menjadi satu dari enam kota besar di Jepang selain Nagasaki dan Hirosima. Populasi kota Kobe yang berada di tepi laut saat itu mencapai 1 juta penduduk dan menjadi pusat bisnis dan perdagangan. Karena pelabuhan terbesar di Jepang terletak di kota Kobe, tempat di mana kapal dagang dan kapal perang Jepang bersandar.
Akibat serangan itu, Kota Kobe bisa dibilang rata dengan tanah setelah mayoritas bangunan di kota tersebut runtuh berantakan. Namun keajaiban terjadi. Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, masjid Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami retak pada dinding luar dan semua jendela kaca pecah.
Serangan bom juga hanya membuat bagian luar bangunan masjid menjadi sangat hitam. Sejumlah tentara Jepang yang berlindung di ruang bawah tanah masjid dikabarkan selamat dari ancaman bom. Masjid ini pun menjadi tempat perlindungan bagi korban perang.
Usai perang, pemerintah Arab Saudi dan Kuwait tergerak menyumbang dana renovasi dalam jumlah besar. Kaca jendela yang pecah diganti dengan jendela kaca baru yang diimpor langsung dari Jerman. Lampu hias baru pun digantungkan di tengah ruang utama. Begitu pula dengan ruang kontrol sistem suhu dipasang di masjid tersebut.
Tidak hanya itu, selain dilakukan renovasi, beberapa bangunan tambahan pun dibangun di masjid itu. Kondisi masjid yang pulih membuat masyarakat muslim Kobe bisa kembali menikmati kegiatan keagamaan di masjid tersebut. Banyaknya donor yang siap memberikan sumbangan bahkan dapat membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin maju dan berkembang.
Tapi ketahanan Masjid Kobe diuji lagi pada tahu 1995. Kali ini bukan dengan bom atom melainkan dengan gempa berkekuatan 7,2 skala ritcher yang terjadi tepatnya pada Selasa, 17 Januari 1995. Tidak hanya merusak kota Kobe, gempa juga melanda daerah sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan kota lainnya.
Meski hanya berlangsung 20 detik, tapi gempa tersebut mengakibatkan kerusakan parah dan juga jatuhnya korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu, gempa Kobe juga menyebabkan kerusakan besar sejauh 20 km dari pusat gempa.
Gempa Kobe diyakini menjadi gempa terburuk dan terbesar kedua yang terjadi di Jepang. Gempa besar Hanshin-Awaji pada tahun 1923 masih dianggap gempa paling buruk setelah merenggut 140 ribu jiwa. Meski demikian, Masjid Kobe masih tetap berdiri kokoh dan tegak.
Misteri Batu Merah Delima
Sebagian kalangan menyebut batu jenis ini adalah batu Rubi (berasal dari bahasa latin, ruber: merah). Mirah Delima atau Rubi dianggap menjadi satu dari empat batu permata bernilai tinggi. Tiga jenis batu lainnya adalah Safir, Zamrud dan Intan.
Penamaan Merah Delima atau Mirah Delima tersebut tentu saja berdasarkan warna alami yang dimiliki batu tersebut yang bervariasi antara merah darah hingga merah muda. Seperti buah delima. Warna merah ini disebabkan oleh kurangnya kromium dalam kristal.
Harga Rubi ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah warna alami yang dimilikinya. Jika batu Mirah Delima memiliki warna merah terang seperti darah merpati (pigeon’s blood), maka harganya akan mahal ketimbang Batu Mirah Delima lain yang berkualitas sama.
Selama berabad-abad lamanya, lembah Mogok di Myanmar (Burma) telah menjadi penghasil utama batu Mirah Delima atau Rubi di seluruh dunia. Wilayah ini telah menghasilkan batu Mirah Delima atau Rubi kualitas terbaik yang pernah ada.
Bahkan beberapa tahun terakhir, di lembah Mogok semakin sering ditemukan batu Mirah Delima atau Rubi berkualitas tinggi yang memiliki warna darah merpati (pigeon’s blood).
Selain di Myanmar, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di sejumlah negara lain seperti Thailand, Kamboja, India, Afghanistan dan di Pakistan. Begitu pula di Tanzania, Madagaskar, Vietnam, Nepal, Tajikistan dan Pakistan.
Tidak hanya di benua Asia, Mirah Delima atau Rubi juga kerap ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Seperti Montana, Carolina Utara, Carolina Selatan dan Wyoming. Untuk di wilayah Eropa, Mirah Delima atau Rubi juga ditemukan di kota Prilep, Republik Makedonia.
Keyakinan Masyarakat Asia Terhadap Batu Mirah Delima
Batu Mirah Delima atau Rubi menjadi salah satu batu permata yang memiliki tempat istimewa di kehidupan masyarakat Asia sejak dahulu kala. Mirah Delima atau Rubi kerap digunakan untuk hiasan di ornamen baju zirah, hiasan sarung pedang dan perhiasan spesial bagi bangsawan di India dan Cina.
Rubi juga dipercaya memiliki tuah keberuntungan bagi sang pemilik. Sehingga tidak heran, bangsa Asia memiliki kepercayaan memasang Mirah Delima atau Ruby di bawah pondasi bangunan untuk mendatangkan nasib baik untuk struktur bangunan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia percaya Mirah Delima atau Rubi memiliki beraga kekuatan supranatural bagi si pemilik. Keistimewaannya diantaranya adalah bisa menjadi pengobatan berbagai penyakit, pemilik bisa menjadi ahli supranatural handal hingga menjadi tameng bagi serangan yang zohir maupun bathin.
Tidak hanya itu, masyarakat Indonesia juga percaya Mirah Delima atau Rubi dihuni oleh makhluk ghaib yang tidak kasat mata. Inilah yang membuat Mirah Delima atau Rubi memiliki beragam kesaktian. Sehingga batu jenis ini tidak bisa sembarangan untuk diperjualbelikan.
Langganan:
Postingan (Atom)