Selasa, 21 Januari 2014

Misteri Ka'bah Dan Hajar Aswad

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sebelum kita bahas misteri apa saja yang ada di Ka’bah, terlebih dahulu kita singgung secara sekilas sejarah Ka’bah itu sendiri… Oke kita langsung saja ke TKP!


Sejarah Ka’bah
=============
Ka’bah adalah sebuah bangunan suci bagi kaum muslim, yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia saat akan melaksanakan salat. Selain itu, bangunan ini juga merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi tiap tahun pada saat musim haji dan umrah.
Menurut sejarah, Ka’bah dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim bersama putranya Ismail atas perintah Allah swt., sebagaimana yang telah diabadikan dalam QS. Al-Baqarah: 125, “Ingatlah! Kami jadikan Rumah tempat berhimpun bagi sekalian manusia dan tempat yang aman; dan jadikanlah tempat Ibrahim sebagai tempat salat dan Kami perintahkan Ibrahim dan Ismail agar mereka membersihkan Rumah-Ku bagi mereka yang bertawaf, mereka yang itikaf, mereka yang ruku’ dan yang sujud.”
Ka’bah, yang sering juga disebut Baitullah(Rumah Allah) atau Baitul Atiq(Rumah Tua) ini, adalah sebuah bangunan segi empat yang terbuat dari batu dan pualam. Di bagian dalam terdapat 3 pilar penyangga atap, dan ditutup dengan Kiswah (kain selubung hitam yang bersulam keemasan). Kemudian, disudut timur Ka’bah (bukan di tenggara sebagaimana yang diklaim oleh sebagian non muslim) terdapat Hajar Aswad, yaitu sebuah Batu Hitam yang berlapis logam sebagai pengikat agar tetap terjaga dari kerusakan.
Mula-mula, Hajar Aswad diletakkan oleh Nabi Ibrahim ditempatnya yang sekarang, yaitu di sudut timur Ka’bah. Tapi yang meletakkan untuk kedua kalinya adalah Muhammad, tepat ketika beliau masih berumur 35 tahun (sekitar 600 M). Peletakan kedua ini terjadi ketika Mekah dilanda banjir besar, sehingga dinding-dinding Ka’bah yang memang sudah mulai rapuh termakan usia, mengalami kerusakan parah. Setelah para pemuka Quraisy berhasil memperbaikinya, maka mereka sepakat menunjuk Muhammad untuk meletakkan Hajar Aswad ditempatnya yang semula.
Ka’bah pada mulanya bukanlah kiblat umat muslim, tapi berkiblat ke Baitul Maqdis di Palestina. Tapi setelah peristiwa Fathu Makkah (Penaklukkan Mekah) sekitar tahun 630 M, dimana berhala-berhala dan simbol-simbol kemusyrikan di Ka’bah sudah dimusnahkan, maka Allah swt. memerintahkan agar seluruh umat Islam di seluruh dunia berkiblat ke Ka’bah. Perintah ini tercantum dalam QS. Al-Baqarah: 144, “…Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al-Kitab (Taurat & Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu benar dari Tuhan-Nya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan,”
Sampai saat ini, Ka’bah sudah mengalami beberapa kali pemugaran dan perbaikan. Perbaikan tersebut dilakukan akibat terjadinya kerusakan, baik karena perang maupun karena kehendak penguasa pada saat itu, ataupun karena adanya peristiwa alam seperti banjir. Berikut ini, beberapa peristiwa yang berhubungan dengan perbaikan Ka’bah:
Perbaikan oleh Kaum Quraisy; Dilakukan akibat banjir besar yang melanda Mekah sekitar tahun 600 M.
Perbaikan oleh Abdullah ibn Zubair; Dilakukan akibat kerusakan Ka’bah oleh tentara Yazid bin Umayyah sekitar tahun 64 H (683 M).
Pemugaran oleh Khalifah Abdul Malik; Dilakukan dengan alasan mengembalikan struktur Ka’bah ke bentuk aslinya seperti pada zaman Quraisy, sekitar tahun 74 H (193 M).
Perbaikan oleh Sultan Murad;Dilakukan akibat banjir yang melanda Mekah, sekitar tahun 1039 H (1629 M).
Pembangunan oleh Pemerintah Arab Saudi; Dilakukan dengan alasan penyempurnaan Ka’bah, sekitar tahun 1996 M.
Adapun ukuran tinggi Ka’bah yang ada saat ini adalah, 39 kaki 6 inci (kira-kira 11 meter; 1 kaki = 12 inci = 30 cm), dan ukuran total adalah 627 kaki persegi. Ukuran dalam Ka’bah adalah 42,64x29,52 kaki (atau kira-kira 12,7x8,85 m). Tebal tembok adalah 3,26 kaki (kira2 97,8 cm). Lantai di bagian dalam lebih tinggi 7,22 kaki (kira2 2,1m) dari dasar tanah di mana orang-orang melakukan Tawaf. Langit-langit dan atap terbuat dari kayu teak yang ditutup dengan baja stainless. Tembok terbuat dari batu. Batu-batu bagian dalam tidak dipoles, sedangkan bagian luar dipoles.
Demikianlah sekilas tentang Ka’bah, yang sejak dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismail, sudah mengalami perombakan dan perbaikan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.

Ka’bah dan Hajar Aswad
====================
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa di sudut timur Ka’bah, terdapat sebuah Batu Hitam yang bernama Hajar Aswad. Menurut penelitian, Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga satu-satunya batu yang bisa mengambang di air.
Ini dibuktikan oleh pihak museum Inggris, dimana tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'bah) ada disana. Pihak museum mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu hadits, Rasulullah saw bersabda: "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam" (HR. Tirmidzi).

Ka’bah dan Para Astronout
=======================
Di dunia maya, puluhan bahkan ratusan situs internet menulis artikel tentang misteri Ka’bah. Rata-rata di awal tulisan, mereka mengutip pernyataan Neil Armstrong, seorang astronout berkebangsaan Amerika Serikat yang takjub melihat bumi di luar angkasa. Berikut pernyataannya: “Planet bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap. Siapa yang menggantungnya?”
Setelah Neil Armstrong membuat pernyataannya, beberapa astronout mengadakan penelitian lebih lanjut. Dan walhasil, yang mereka temukan bukan hanya planet bumi yang menggantung di kegelapan, tapi para astronout itu juga menemukan bahwa ternyata bumi mengeluarkan semacam sebuah radiasi yang bersifat infinity (tidak berujung). Bahkan radiasi tersebut tetap berlanjut ketika mereka mengambil gambar planet Mars. Di sudut bumi manakah radiasi ini berpusat?
Sebagian besar umat muslim meyakini bahwa radiasi tersebut berpusat di Ka’bah, Mekah. Para peneliti muslim percaya bahwa radiasi inilah yang menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam Akherat.

Ka’bah dan 'Zero Magnetism Area'
============================
Para ilmuwan membuktikan bahwa, di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area'. artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Dan lagi-lagi peneliti muslim meyakini bahwa, lokasi 'Zero Magnetism Area' adalah di Ka’bah, Mekah.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu pulalah, ketika kita mengelilingi Ka'bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. 

Ka’bah dan Rumus Fibonacci
=========================
Rumus Fibonacciadalah rumus yang ditemukan oleh Fibonacci, Matematikawan Italia. Rumus Fibonacci merupakan sederet angka-angka yang masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Angka-angka yang didapat dari hasil penjumlahan tersebut dinamakan angka Fibonacci. Dimulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …dst.
Angka Fibonacci ini memiliki satu sifat menarik. Jika kita membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan didapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut, yaitu: 1,618. Angka ini dikenal sebagai "golden ratio" atau "rasio emas".
Lalu, apa hubungannya dengan Ka’bah???
Hubungannya adalah ternyata jarak dari Ka’bah ke kutub utara dan jarak Ka’bah ke kutub selatan, dimana jarak terpanjang di bagi dengan jarak terpendek hasilnya adalah 1,618. Sebuah Rasio Emas, bukan? Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan jarak ka’bah ke timur dimana sisi panjang dibagi sisi pendeknya, juga ketemu angka 1,618. Lagi-lagi Rasio Emas. Selain itu, jarak diagonal ka’bah di peta, dari jarak sisi panjang ke sisi jarak pendeknya di bagi dua, juga akan menghasilkan jarak 1,618. Masih Rasio Emas…‼!

Makkah Pusat Bumi?
=================
Ada beberapa ayat Alquran yang bisa dijadikan referensi untuk mengatakan bahwa Makkah adalah benar-benar pusat bumi, dan tentu saja diperkuat dengan fakta-fakta yang dikemukakan diatas.
Ini ayatnya: “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Alquran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (Asy-Syura: 7)
Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.
Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.
Selain itu, Allah berfirman: ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33).
Kata aqthar di ayat diatas adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu diatas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Makkah atau Greenwich
====================
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.
Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.

Ka’bah dan Yang Serupa Dengannya
==============================
Sebagai sebuah bangunan yang berbentuk segi empat (kubus), maka tidak bisa dipungkiri bahwa banyak bangunan-bangunan lain yang hampir menyerupainya. Tapi sebagai umat Islam, kita tidak perlu naik pitam, apalagi mengangkat senjata hanya karena melihat fenomena ini.
Tanpa bermaksud mengurangi nilai kesucian Ka’bah, kita layaknya lebih rasional dalam beragama. Karena pada hakekatnya, yang tidak bisa diserupai hanyalah Allah swt semata, karena Dia adalah “LAITSA KAMITSLIHI SYAI’UN”, tidak satu makhluk pun yang serupa dengan Dia. Ka’bah tetaplah Ka’bah, yang disucikan dan disakralkan, yang berfungsi sebagai pemersatu umat Islam dalam beribadah khususnya ibadah salat dan haji. Ka’bah hanyalah simbol keagamaan yang unik dan suci. Ia bukan Tuhan yang disembah. Berbeda dengan bangunan kotak lainnya yang saya tampilkan berikut ini:
Kotak Zoroazter:

 
Budaya Persia merupakan salah satu budaya terunggul di dunia sampai pada pertengahan abad Masehi. Jadi tidak heran jika pengaruh budayanya menyebar ke mana-mana dan bentuk makam keramat ini
Kotak Batu Jin yang banyak terdapat di kota kuno Petra di Yordania:

 
Kotak batu ini melambangkan Dewa Dushara yang disembah masyarakat kuno Nabasia
Apple Computer Center alias toko Komputer milik Apple Corporation

 
bangunan ini adalah Customer Service untuk para pengguna Apple Computer. Dibangun di luar bangunan-bangunan besar yang ada di Manhattan, untuk memudahkan konsumen mencari Apple Center yang dibuka 24 jam selama setahun. Sangat mirip memang, tapi fungsi dan tujuannya yang berbeda dengan bangunan Ka’bah. Lagipula, bangunan ini tidak ada Hajar Aswadnya. Hehehe….!
Sebenarnya masih ada gambar yang lain, tapi bagi saya ini sudah cukup bagi kita untuk instrospeksi diri…Wassalam. Semoga bermanfaat.<joe>

Senin, 20 Januari 2014

Misteri Pulau Misterius yang Muncul dan Hilang Tiba-tiba

Misteri Pulau Misterius yang Muncul dan Hilang Tiba-tiba

Xmisteri.- Pulau yang dapat menghilang kemudian muncul lagi secara misterius. Pulau ini sungguh aneh. Yang berkembang adalah cerita misterius tanpa bisa dijelaskan secara pasti. Yang anehnya lagi, tidak semua orang bisa menemukan pulau ini. Cerita yang berkembang yang datang dari para petualang laut seputar keanehan keanehan. Pada tahun 1707, seorang kapten kapal asal Inggris, Andean Julius menemukan pulau ini, Namun anehnya, ia hampir tak bisa mencapai daratan pulau ini. Tapi ia berpendapat pulau ini memang ada bukan ilusi optic belaka. Karenanya dalam peta ia menandai dalam map sebagai pulau.

Misteri Pulau Misterius yang Muncul dan Hilang Tiba-tiba

Anehnya lagi, 200 tahun kemudian ketika laksamana Makaluofu dan tim inspeksi yang sedang berlayar ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es, mencoba menemukan pulau yang berada di map itu, namun tidak menemukannya. Tahun 1925. seorang navigator, Woershi, berhasil mencapai pulau ini bahkan ia hafal kondisi pulau ini. Anehnya, lagi lagi tim ekspedisi yang terdiri dari para ilmuwan yang sengaja mendatangi pulau ini tahun 1928, gagal menemukan pulau ini. Sampai kini pulau itu tetaplah sebuah misteri yg tak terpecahkan. Seolah pulau itu hanya bisa dilihat ketika ia ingin memperlihatkan wujudnya

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori MISTERI dengan judul Misteri Pulau Misterius yang Muncul dan Hilang Tiba-tiba. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://xmisteri.blogspot.com/2013/08/misteri-pulau-misterius-yang-muncul-dan.html. Atau anda memilih salah satu tombol dibawah dan tinggalkan pesan dalam kolom komentar. Terima kasih!

Sabtu, 18 Januari 2014

Kemanakah Hilangnya Sejarah Gajah Mada?

Kemanakah Hilangnya Sejarah Gajah Mada?

Hingga saat ini sosok Patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Hamukti Palapa-nya masih saja menjadi suatu misteri, begitu juga dengan penyebab kematiannya. Namun, banyak sastrawan dan juga sejarawan di Indonesia memberikan informasi dalam berbagi versi mengenai bagaimana dan apa sebenarnya penyebab kematian dari seorang yang dikenal sebagai pahlawan pada masanya.


Adapun beberapa dari mereka mengungkapkan bahwa Patih Gajah Mada meninggal karena sakit, namun ada sebagian lainnya yang mengungkapkan bahwa beliau meninggal karena konspirasi dari pejabat Kerajaan Majapahit ketika terjadi perang Bubat. Bahkan, di lain pihak, meninggalnya Patih Gajah Mada diungkapkan karena adanya murca (moksa) dalam arti bahwa beliau meninggal tanpa meninggal jasad (jasad menghilang).

Akan tetapi berdasarkan informasi yang menyebar luas di internet, diperoleh fakta yang muncul dalam acara Seminar Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 bertemakan; “Kontroversi Gajah Mada Dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah” di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

Agus Aris Munandar seorang sejarawan sekaligus Arkeolog Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan banyak versi kematian Gajah Mada. Di satu sisi, banyak foklor (cerita dari mulut ke mulut) dari masyarakat di sekitar situs Trowulan, Jatim yang menyatakan bahwa Gajah Mada tewas setelah melakukan perang Bubat.

Pada saat perang Bubat ini, merupakan perang dimana Raja Pajajaran datang untuk membicarakan pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dari Majapahit dan Putri Diah Pitaloka dari Pajajaran. Pernikahan ini besar artinya untuk kedua kerajaan. Disaat itu hanya Pajajaran yang masih berdiri gagah menentang hegemoni Majapahit. Majapahit merasa lebih baik menjadikan Pajajaran sebagai sekutu daripada negara jajahan. Akan tetapi, karena adanya konspirasi dalam pejabat istana kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk telah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi.

“Konspirasi dalam hal ini yang dimaksud konspirasi pejabat Majapahit pada masanya. Gajah mada itu terlalu cemerlang. Dia ingin dijatuhkan. Konspirasi pejabat Majapahit sendiri. Bukan dari Pajajaran. Itu yang tidak suka pada Gajah Mada. Soal pernikahan itu, teori saya tentang Gajah Mada, Gajah Mada tidak bersalah. Gajah Mada hanya melaksanakan titah sang raja. Gajah Mada hendak menjodohkan Hayam Wuruk dengan Diah Pitaloka. Gajah mada Ingin sekali untuk menyatukan antara Raja Sunda dan Raja Jawa lalu bergabung. Indah sekali,” tegas Aris.

Ternyata, Gajah Mada tidak tahu di balik itu ada perjodohan istana sejak kecil. Dijodohkan dengan sepupunya. Kenapa Gajah Mada tidak tahu karena ada rahasia perjodohan istana di dalam. Gajah Mada kan ada di luar dia tidak tahu itu.

“Hayam wuruk dijodohkan dengan adik sepupu Dewi Sekartaji atau Hindu Dewi sejak kecil. Itu Gajah Mada tidak mengerti. Begitu raja dan ratu Tribuana Tungga Dewi datang, ini apa-apaan? Kalau dijodohkan bagaimana? Batalkan Gajah Mada!” jelasnya.

Kemudian, setelah perang Babat berakhir, diyakini bahwa Gajah Mada telah meninggal atau mati dengan moksa. Karena, sampai dimana pun dan kapanpun Gajah Mada tidak akan pernah mau melawan perintah raja Majapahit. Jika Gajah Mada melawan perintah raja, maka akan memotong jalan dan tujuan Gajah Mada mati secara moksa. Yang saat itu disebut sebagai kematian sempurna dan abadi.

“Kalau dia melawan perintah raja maka dia tidak akan sampai pada tingkatan moksa. Begitu dia di puncaknya melawan perintah raja maka dia dikutuk oleh raja. Dalam kitab dan filosofi “Karmaning Jawa Dwipa” sangat kuat dikatakan Gajah Mada dengan kesaktian dan ilmunya sengaja mencari moksa dengan sempurna. Mengabdi kepada Jayanegara dan Ratu Tribuana Tungga Dewi untuk masuk suarga loka,” ujar Aris.

Akan tetapi banyaknya kepentingan pejabat-pejabat di dalam istana Majapahit sehingga mengakibatkan patih Gajah Mada sakit dan kemudian meninggal.

“Saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk klimaksnya dan akhirnya di Negarakertagama diceritakan Gajah Mada mengalami proses sakit dan meninggal. Data otentik bagi saya Negarakertagama. Bukan kidung sunda atau kidung sundyana. Saat itu, Gajah Mada sedang pergi. Ke daerah Selatan. Mahapatih mendengar perintah sang raja kemudian kembali ke Majapahit saat kembali dalam perjalanan Gajah Mada sakit. Tidak keburu lalu meninggal,” tambah Agus Aris.

Sementara itu, Budayawan Yakob Sumarjo yang mendalami Kidung Sundayana (1800 SAKA) dan Carita Parahyangan Abad XVI berkeyakinan bahwa Gajah Mada meninggal dengan cara moksa atau menghilang.

Yakob menceritakan beberapa kidung yang dia pelajari menceritakan banyak orang Sunda pergi ke Jawa dengan perahu Jung dengan iring-iringan pengawal dulu, disusul perahu raja dan bangsawan diikuti perahu memuat logistik bahan makanan dan senjata.

“Sampai disana di Bubat, menunggu. Semula disambut dengan baik. Tetapi tidak dikirim lagi semacam bantuan persembahan karena adanya Medang Gajah Mada. Pangeran Pajajaran datangi rumah Gajah Mada. Masjid besar, belok Timur mereka berdiri di gerbang. Melihat gajah mada rapat pernikahan. Gajah Mada melihat rombongan tapi membiarkan. Rombongan Pajajaran masuk ke halaman dan terjadi pertarungan,” ucap Yacob.

Pada saat itu peperangan pun dilerai oleh pemuka agama Majapahit dan dijanjikan beberapa hari untuk diberikan keputusan. Akhirnya putri Raja Pajajaran Diah Pitaloka itu dinyatakan hanya sebagai persembahan sehingga tidak boleh diperistri. Kemudian peperangan pun berkecamuk dan berlangsung sengit.

“Perang raja lawan raja. Pangeran lawan pangeran. Mereka (Pasukan Pajajaran) gugur. Hayam Wuruk lakukan pesta besar-besaran. Hayam wuruk marah Gajah Mada mau ditangkap tetapi menghilang dengan cara moksa. Mereka tidak menyalahkan Gajah Mada karena dianggap keturunan Dewa Wisnu. Dalam Kidung digambarkan, laut jadi merah gagak-gagak berterbangan,”

Artefak-Artefak Terbaru Bangsa Maya, Kaitan Dengan Alien?

Artefak-Artefak Terbaru Bangsa Maya, Kaitan Dengan Alien?

Terungkaplagi - Artefak-Artefak menakjubkan dari bangsa Maya yang baru ditemukan, mungkin membuktikan hubungan luar bumi antara Maya dan pengunjung dari luar bumi. Beberapa artefak dibawah ini di klaim sebagai artefak bangsa Maya ....


Banyak orang berspekulasi bahwa bangsa Maya pernah dikunjungi oleh makhluk ET dan bahwa setidaknya satu dari dewa mereka, Kukulcan (juga dikenal sebagai Quetzalcoatl oleh suku Aztec), mungkin adalah pengunjung dari luar bumi yang mengajari bangsa Maya tentang pertanian, matematika, kedokteran dan astronomi. Dan ini juga di klaim menjelaskan bagaimana bangsa Maya memiliki kalender yang begitu akurat.


Bangsa Maya telah mengenal planet-planet yang tidak "ditemukan" sampai beberapa abad kemudian. Mereka juga peradaban pertama yang menggunakan "nol" dalam matematika.

Menariknya, meskipun Quetzalcoatl digambarkan oleh bangsa Maya memiliki rambut pirang dan mata biru, yang mirip denga kaukasian, beberapa artefak tampaknya memiliki karakteristik Afrika, sehingga membuat beberapa orang percaya kepada hipotesis yang mengatakan bahwa peradaban kita ini adalah "sumbangan" dari berbagai jenis alien..


Runtuhnya peradaban Maya pada tahun 1521 ketika Hernán Cortés menginvasi Maya selama Penaklukan Spanyol di Yucatan, yang didanai oleh Gereja Katolik Roma. Cortés percaya bahwa bangsa Maya adalah peradaban pagan dan memerintahkan conquistador untuk menyerang bangunan Maya. Buku, biografi, komposisi musik, sejarah, silsilah dan karya Maya lainnya dibakar, sehingga menghancurkan hampir setiap jejak dari peradaban besar ini.





Apakah benar bangsa Maya pernah mendapat pendidikan dari Alien? Kalau begitu, mengapa mereka mudah dikalahkan oleh Spanyol? Silahkan anda menilainya sendiri ...Artikel Terkait Alien ,Budaya ,Legenda

No comments:

Post a Comment

 

Misteri Ikan Ajaib Sungai Janiah di Sumatera Barat

Misteri Ikan Ajaib Sungai Janiah di Sumatera Barat

Ada sebuah mitos aneh di Sumatara barat yakni ikan sakti mitosnya siapa saja yang memakan Ikan sakti ini akan tertipa musibah.

Mitos yang berkembang turun temurun ini ternyata menjadi daya tarik wisata tersendiri di Sumatra Barat banyak orang yang penasarana akan kebenaran mitos ini dan langsung menggunjungi ikan sakti ini. Seperti yang dilansir palingseru.

Ikan sakti ini berada di sebuah kolam yang berada di daerah Sungai Janiah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kolam besar yang banyak ikanya ini sunguh terawat dengan rapi air kolam ikan sakti inipun sangat jernih para pengunjung bisa langsung melihat ikan yang ada di dalam kolam. Ikan yang ada di kolampun jumlahnya banyak bahkan ada yang berukuran sampai 2 meter.

Tidak ada orang yang bernai menagkap ikan di kolam ini sebab takut akan kutukan ikan sakti yakni siapa saja yang memakan kan sakti di kolam ini akan tertipa musibah.

“Takut tertimpa musibah,” kata salah satu warga setempat, Herman.

Asal mula ikan yang ada di Sungai Janiah dari penjelmaan anak manusia dan anak jin yang telah dikutuk oleh Tuhan, karena kedua makhluk yang berlainan alam ini telah melanggar janji yang telah mereka sepakati.

Misteri Ikan Ajaib Sungai Janiah di Sumatera Barat

Alkisah, penduduk Nagari Tabek Panjang di Kecamatan Baso ini berasal dari puncak gunung Merapi. Karena persediaan air di Gunung Merapi semakin terbatas, maka timbullah ide mencari hunian baru di bawah Gunung Merapi. Maka diutuslah Sutan Basa untuk mencarai lokasi baru itu, Sutan Basa menemukan kawasan yang memiliki Sungai dan air mancur yang sangat jernih. Tapi daerah itu telah ditempati oleh bangsa jin, maka Sutan Basa menyampaikan keinginannya kepada jin tinggal dikawasan itu bersama kelompoknya.

Maka diadakanlah kesepakatan antar kepala suku masing-masing, bahwa boleh tinggal di daerah itu, asalkan kalau anak kemenakan dari Datuak Rajo Nando mamak dari Sutan Basa menebang pohon agar membuang serpihan dan sisa kayu ke arah rebahnya pohon. Kalau kesepakatan ini dilanggar, maka keturunan dari keduanya akan memakan kerak-kerak lumut, tempatnya tidak diudara tidak juga di daratan.

Setelah sepakat tinggallah kaum tersebut di Sungai Janiah. Suatu waktu ada keinginan untuk membangun gedung pertemuan atau balairung untuk tempat berkumpul. Maka ditugasilah oleh Sutan Basa sekelompok irang untuk mencari kayu sebagai tonggak tuo. Maka pergilah mereka ke hutan. Karena begitu senang bercampur lelah, mereka langsung menebang pohon yang mereka nilai cocok, tapi mereka lupa akan janji yang telah disepakati oleh kepala suku. Karena tidak mengindahkan janji tersebut maka hasil tebangan pohon tersebut mengenai anak- anak jin. Kejadian ini membuat marah keluarga jin, mereka menurunkan batu-batu dari Bukit Batanjua yang ada di sekitar sungai tersebut, yang menyebabkan gempa.

Keadaan ini menyebabkan hubungan tidak harmonis antara keduanya. Suatu waktu Datuak Rajo Nando dan istrinya pergi membersihkan ladang tebu mereka dengan meninggalkan anak perempuan mereka berusia 8 bulan. Setelah pulang dari ladang, tidak ditemui anak tersebut. Maka seluruh orang kampung diperintah mencari anak hilang tersebut, sampai larut malam seluruh usaha seakan sia-sia.

Malam hari istri Datuak Rajo Nando bermimpi agar memanggil anaknya di Sungai Janiah dengan cara membawa beras dan padi dan memanggil anaknya seperti memanggil ayam. Esok siang dilakukanlah seperti di mimpinya. Setelah dipanggil datanglah dua ekor ikan yang satu tampak jelas dan yang satu lagi tampak samar. Maka ikan yang tampak jelas itu adalah anak Datuak Rajo Nando dan satunya lagi adalah anak jin. Hal ini terjadi karena keduanya melanggar janji, sehingga termakan sumpah.

Versi Muchtar Tuanku Sampono

Muchtar Tuanku Sampono yang berusia 96 tahun, tokoh masyarakat Sungai Janiah mengatakan, ikan di Sungai Janiah ini tidak “sakti”. Ikan tersebut berasal dari anak yang hilang. Malam harinya ibu anak tersebut bermimpi agar dibuat nasi kunyit (nasi kuning) dan dipanggil anaknya di Sungai Janiah.

“Sejak dulu tidak ada yang berani memakan ikan di Sungai Janiah ini, karena mereka enggan saja karena sepertinya memakan manusianya saja, bahkan Belanda dan Jepang tidak berani menjamah ikan ini,”

Menurut Tuanku Sampono tidak ada yang tahu jenis dan nama ikan tersebut. Ikan seperti ikan ‘gariang’, namun kata orang Jambi ikan ini sejenis ikan Kalari. Seperti yang dikatakan oleh Tuanku Sampono ikan-ikan tersebut sejak dulu tidak terlihat anak-anak ikannya.

Nah tertarik untuk berwisata ke kolam sakti ini datang saja ke Sumatara barat tiket masuknya pun tidak mahal hanya Rp 2000,00 sekali masuk.

Fenomena Alam Laut Terbelah di Korea Selatan

 

Fenomena Alam Laut Terbelah di Korea Selatan

Pulau Jindo di Korea Selatan adalah tempat terjadinya salah satu fenomena alam yang paling luar biasa. Mereka menyebutnya dengan Moses Miracle atau Keajaiban Nabi Musa. Seperti diketahui keajaiban Nabi Musa yang terkenal adalah ketika ia, atas izin ALLAH Swt., membelah laut. Begitu pula yang terjadi pada fenomena ini. Dimana dua tahuan sekali, selama pasang surut, daratan sepanjang 2,8 kilometer dan lebar 40 meter muncul ditengah lautan.Kemunculan daratan itu kemudian menghubungkan dua pulau kecil yang biasanya terpisah, pulau Jindo dan pulau Modo selama satu jam. Setelah itu, kedua pulau itu kembali terpisah. 
Fenomena alam ini selalu disambut dengan sebuah festival yang berusia ratusan tahun, dimana untuk saat ini festival tersebut tidak hanya diadakan oleh penduduk setempat saja tapi juga orang-orang dari seluruh dunia ikut bergabung dalam festival tersebut. Walaupun kejadian ini sudah berlangsung ratiusan tahun, Moses Miracle baru diketahui dunia pada tahun 1975 ketika seorang duta dari Prancis mengunjungi Korea Selatan dan menulis hal ini pada koran Prancis. 

Legenda Jindo Island 
Menurut legenda, suatu saat penduduk sebuah desa di lembah Jindo diserang oleh macan dengan bulu dari api. Semua penduduk lari menyelamatkan diri menuju pulau diseberang dengan menggunakan perahu. Tapi, seorang nenek telah mereka lupakan. Akhirnya dalam keputus asaan, nenek tersebut berdoa kepada dewa laut yang kemudian membelah laut tersebut. Ketika nenek itu sampai dipulau seberang, laut itu kembali bersatu dan dewa laut menghukum penduduk yang melupakan nenek terebut. Nama nenek tersebut adalah Modo. 
Festival Yeong Deungsal 
Pulau Modo dimana selat sepanjang 2,3 km yang membelah kedua pulau akan mengering selama satu jam. Festival ini dinamakanYeongdeungsal atau Festival Jalur Laut Jindo. Festival ini diramaikan oleh puluhan ribu turis yang akan menyusuri jalur tersebut dan mengumpulkan berbagai jenis makanan laut yang terdampar di jalur itu. Festival ini diramaikan pula dengan tari-tarian dan nyanyian tradisional khas Jindo. 

Rahasia Penyebab Tsunami Jepang Tahun 2011 Terungkap

 

Rahasia Penyebab Tsunami Jepang Tahun 2011 Terungkap

Tim peneliti dari McGill University, Kanada, berhasil mengungkap penyebab dari tsunami mematikan yang terjadi di Jepang pada tahun 2011 lalu.

National Monitor, 6 Desember 2013, melansir tsunami besar yang menyerang wilayah Tohoku pada Maret 2011 lalu disebabkan oleh gempa besar yang kedatangan tidak mampu diprediksi oleh para ahli.

Penelitian ini telah memberikan informasi baru mengenai apa yang menyebabkan munculnya kekuatan besar dari dasar laut ke lepas pantai timur laut Jepang. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa zona barat di laut Pasifik memiliki potensi gempa bumi besar.

Temuan terbaru ini dilakukan oleh 27 ilmuwan dari 10 negara yang melakukan ekspedisi selama 50 hari pada tahun 2012. Para peneliti melakukan pengeboran di tiga titik wilayah Jepang untuk memeriksa zona munculnya gempa bumi tahun 2011 lalu, yaitu tempat bertemunya dua lempeng tektonik di planet ini.

Dua lempeng itu adalah lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Akibat dari bertemunya dua lempeng itu menciptakan zona subduksi, dengan lempeng Amerika Utara berada di atas tepi lempeng pasifik. Akibat dari lempeng pasifik yang turun ke dalam perut Bumi menciptakan palung Jepang.

"Hasil dari pengeboran yang dilakukan pada tahun 2012 lalu menunjukkan tergelincirnya dua lempeng tektonik itu disebabkan oleh tipisnya permukaan lempeng tersebut. Tebalnya kurang dari lima meter," kata Christie Rowe, Ahli Geologi dari McGill University.

Dia menambahkan, ketebalan itu adalah pengetahuan baru. Itu merupakan lempeng tertipis di Bumi. Tim peneliti juga menemukan tanah di lempeng itu terdiri dari sendimen yang sangat halus.

"Jika Anda mengoleskan jari-jari di tanah itu rasanya seperti pelumas. Temuan jenis tanah di zona tergelincirnya wilayah Tohoku juga menjadi bukti penyebab terjadinya gempa besar di tahun 2011 lalu," kata Rowe.

Penemuan Manuskrip Kuno yang Tak Terpecahkan Hingga Sekarang

 

Penemuan Manuskrip Kuno yang Tak Terpecahkan Hingga Sekarang

Sejarah penulisan adalah satu kisah panjang dan menarik. Tanpa pengguna hidup dan contoh perbandingan, seorang arkeolog yang menggali dan menemukan sebuah script/naskah/prasasti baru, mungkin akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan menggaruk-garuk kepala dan mencoba untuk menerjemahkannya. Tanpa sesuatu yang setara dengan batu Rosetta, hampir mustahil untuk merekonstruksi sistem penulisan yang sudah mati. Ini adalah 11 contoh dari script yang belum terpecahkan meskipun para kriptografer, ilmuwan dan penerjemah sudah melakukan usaha usaha terbaik mereka.

Singapore Stone

Batu Singapura adalah sepotong besar batu pasir ditemukan di Singapura, diukir dengan naskah yang tidak diketahui, asli Asia Tenggara. Skrip/naskah ini mungkin berasal antara abad 10 dan 13, dan mungkin adalah bahasa Jawa Kuno atau Sansekerta. Sayangnya, batu ini sekarang sebagian besar hancur, karena pada tahun 1843, lempengan asli diledakkan untuk melebarkan jalan sungai. Bahkan dengan 175 tahun penelitian batu tersebut, kita masih tidak tahu bahasa apakah itu, meskipun rincian linguistik daerah dinyatakan cukup terkenal.

Isthmian

Isthmian skrip berasal dari Mesoamerika, sekitar 500BCE sampai 500CE, dan kita belum tahu apa yang dikatakannya. Ini jelas suatu sistem penulisan yang sepenuhnya dikembangkan, dan analisis dari tulisan ini menyimpulkan bahwa tampaknya skrip ini adalah logosyllabic. Sistem ini digunakan oleh orang-orang pasca-Olmec, dan didasarkan sekitar dua set karakter: yang pertama adalah logograms, di mana masing-masing simbol ewakili seluruh kata, yang lain digunakan untuk mewakili suku kata. Ini bahasa mashup linguistik. Sejauh ini hanya 10 artefak yang telah ditemukan dengan script ini pada mereka, tapi itu jelas sebuah sistem sepenuhnya terbentuk. Karena hanya ada sedikit contoh, mereka yang mengklaim telah mampu menerjemahkannya tidak begitu bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Phaistos Disc

Disc Phaistos adalah contoh utama dari Cretian Hieroglyphs dari sekitar 2000BC, dan terkait dengan Linear A dan Linear B (penjelasan lebih lanjut, nanti). Disk ini berdiameter 15cm yang kedua sisinya berukir menuju kepusat searah jarum jam, dan gambar diatas hanyalah salah satu dari tujuh artifak yang ditemukan berukir script yang sama. Disc ini dan artefak lainnya memicu minat populer dan telah menjadi subyek penelitian intens oleh para amatir dan profesional yang sama-sama telah mencoba untuk menguraikan skrip ini, tanpa ada satupun yang berhasil. Ada sekitar 45 huruf/simbol pada disk, dan dituliskan pada kedua sisi dalam bentuk spiral. Ada yang menduga disk ini menceritakan sejarah, ada juga yang mengira bahwa ini adalah papan permainan, yang lainnya menuduh bahwa tulisan di disk ini adalah cerita, bahkan ada yang percaya bahwa disk ini adalah potongan geometri yang tidak diketahui. Terlepas dari semua dugaan, kita masih tidak tahu apa yang dituliskan pada disk ini.

Southwest Paleohispanic Script

Naskah Paleohispanic baratdaya, yang namanya mengundang perdebatan sebanyak perdebatan tentang terjemahannya. Rupanya beberapa orang tidak suka menyebutnya Barat Daya karena tidak menggambarkan apa-apa, dan tampaknya ini adalah hal yang akademisi perdebatkan. Sistem penulisan ini ditemukan pada sekitar seratus batu-batu besar di sepanjang baratdaya Spanyol, dari sekitar 700BCE. Sangat sedikit yang setuju bahwa ini bahasa kuno, kecuali bahwa skrip ini sebagian besar tampaknya digunakan untuk batu pemakaman, dan bahwa skrip ini dituliskan dengan bentuk spiral. Tipenya sendiri tampaknya sebagian suku kata, dengan setiap simbol mewakili suku kata, seperti di Jepang.

Olmec

Hanya ada satu contoh dari script diyakini terkait dengan Kekaisaran Olmec, dan itu adalah Blok Cascajal, bertanggal pada milenium pertama SM, ditemukan dalam tumpukan puing-puing di sebuah lokasi bangunan. Blok memiliki 62 glyphs di atasnya, beberapa di antaranya tampaknya adalah tanaman lokal. Sayangnya, dengan korpus kecil seperti ini, sangat sulit untuk dipahami. Bahkan ini adalah satusatunya sampel penulisan yang telah digali terkait dengan kerajaan besar terkemuka yang berdiri lebih dari ratusan tahun, . Simbol-simbol ini benar-benar berbeda dari sistem penulisan lain yang ada didunia, tidakak memiliki organisasi yang jelas antara baris teks. Tanpa informasi tambahan, orang sah sah saja mengatakan bahwa skrip ini adalah palsu atau hoax.

Indus Script

Selama 600 tahun dari abad 26 SM, Peradaban Lembah Indus berkembang, dengan sistem penulisan rinci dan kompleks, yang masih belum dapat diterjemahkan karena kurangnya pembanding dengan script lain yang dikenal. Pada dasarnya kita membutuhkan sejenis Rosetta Stone. Kita sudah mengetahui script ini sejak tahun 1870-an, dan para ahli menduga skrip ini berasal dari bangsa Dravida, namun tidak ada banyak bukti untuk itu. Apa yang kita tahu tentang skrip ini datang dari 3700 segel yang telah ditemukan, membuat sebuah korpus dengan 417 tanda/huruf, yang sebagian besar digunakan dalam segel disekitar lima simbol. Diperkirakan skrip ini berjalan dari kanan-ke-kiri, dan sebagian besar pictoral, tetapi dengan beberapa simbol abstrak juga.

Issyk Kurgan



Di daerah tenggara Kazakhstan pada tahun 1969, sebuah gundukan kuburan tunggal ditemukan, dan yang dikuburkan di dalam adalah orang yang berpakaian aneh dan sebuah tapal cangkir perak berukir tulisan yang tidak diketahui terjemahannya sampai saat ini. Satu satunya contoh yang dikenal dari tulisan ini, diduga adalah varian dialek dari bangsa Scythian , tapi tidak ada cukup bukti. Orang yang di dalam kubur terlihat seperti karakter dari game Zelda, dengan topi merah besar dengan puncak yang tinggi, dan lebih dari 4.000 ornamen emas yang menjadi hiasan/rompi dari pakaian merah mereka, termasuk apa yang tampak seperti senjata rantai emas. Pangeran atau putri aneh ini sekarang menjadi harta nasional, tapi para ahli masih berdebat tentang tulisan pada tapal cangkir. Oh iya, diperkirakan kuburan ini berasal dari 4 atau 3 SM, dan sekarang bentuk pakaian ini dijadikan pakaian nasional Kazakhstan ...

Jiahu

Jiahu simbol kemungkinan adalah sistem tulisan tertua yang pernah kitai temukan. bertanggal pada 6600BCE, hanya ada enam belas karakter yang dikenal, yang ditemukan di situs zaman batu Cina. Simbol memiliki beberapa kesamaan asal-usul visual dengan skrip Cina setelahnya, yaitu ukiran tulang oracle (tulisan yang diukir pada tulang binatang). Jika simbol Jiahu adalah bentuk tulisan, maka kesenjangan antara jiahu dengan tulang-tulang oracle adalah hal yang menakjubkan, yaitu 5.000 tahun penuh. Jadi, antara dua contoh tulisan paling awal dari tulisan Tionghoa, ada lima milenium perbedaan waktu. Kita lebih dekat dengan tulang oracle dalam kronologi daripada simbol Jiahu. Jadi kemungkinannya jiahu bukanlah sebuah teknis tulisan, melainkan lebih kepada proto-tulisan atau hanya gambar dasar. Sistem penulisan pertama yang diterima oleh para ahli adalah cuneiform, 3400 SM.

Voynich Manuscript
 

Naskah Voynich adalah salah satu buku paling menarik dan paling membingungkan yang pernah ada - apakah manuskrip ini adalah hoax terbesar di dunia atau petunjuk tentang sesuatu yang kita benar-benar tidak mengerti. Manuskrip ini diduga berasal dari sekitar abad ke-15, dan mirip sebuah ensiklopedi. Kita tidak tahu siapa penulisnya, apa yang dikatakannya, atau bahkan bagaimana script digunakan. Analisis statistik menunjukkan beberapa kesamaan dalam bentuk dengan bahasa Inggris dan bahasa Latin, tetapi bahkan setelah puluhan tahun, para kriptografer yang mencoba untuk mengetahui bagaimana informasi ini dikodekan dan bagaimana alfabet bekerja, benar-benar tidak mengalami kemajuan lebih jauh. Voynich ibarat cawan suci bagi orang-orang yang terobsesi dengan bahasa dan teka-teki, dan ini adalah salah satu hal di mana saya sangat berharap kita dapat memecahkan kode dan menerjemahkannya, karena saya sangat ingin memahami apa yang sebenarnya penulis buku itu katakan. Selengkapnya dapat dibaca disini

Linear A

Linear A (atas) & Linear B (bawah)
Di awal abad ke-20, dunia akademis dan klasik terkejut ketika para ilmuwan berhasil menguraikan salah satu bahasa kuno Kreta: Linear B. Dan di tahun 1951, tidak hanya simbol telah dijelaskan, tetapi panduan pengucapan pun diciptakan, dan dinyatakan sebagai bentuk kuno dari Yunani, meskipun konsensus akademik mengatakan sebaliknya. Kemajuan ini mendorong generasi baru ketertarikan dalam membongkar sistem penulisan yang telah mati, dan dua kandidat yang paling jelas adalah pendahulu untuk Linear B: yaitu Linear A dan Heiroglyphs Cretian. Namun, hingga sekarang, seabad kemudian, kita masih tidak tahu bagaimana memecahkan atau menerjemahkan skrip kuno ini, yang digunakan sekitar 2000 SM. Tidak seperti beberapa contoh lain dalam postingan ini, disini tidak ada kekurangan contoh, puluhan prasasti telah ditemukan, dan bahkan ada beberapa simbol yang sama antara Linear B dengan Linear A, namun para ilmuwan masih belum berhasil mencari tahu satupun dari yang dikatakan skrip Linear A.

Rongorongo
 

Orang Rapa Nui meninggalkan salah satu misteri yang terdalam dan paling simpatik untuk sejarawan modern. Moai Pulau Paskah telah membangunkan kesadaran publik saat mengetahui bahwa artefak kuno yang menakjubkan, mewakili ketidakpedulian terhadap lingkungan. Mereka menebang semua hutan mereka dan membunuh semua hewan mereka untuk membuat patung yang lebih religius. Tetapi yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bahwa ada script ditulis berhubungan dengan masyarakat ini. Disebut Rongorongo, seri prasasti ini sepenuhnya belum dapat diterjemahkan meskipun mungkin juga ini hanyalah jenis proto-tulisan. naskah naskah ini ditemukan pada bongkahan 24 atau lebih kayu, biasanya dalam bentuk tablet. Sayangnya, hanya beberapa potong yang selamat, itupun dalam kondisi buruk dan tersebar di seluruh dunia. Menurut sejarah lisan orang-orang di daerah itu, hanya sedikit elit yang pernah diajarkan untuk membaca, dan tidak satupun darinya yang bertahan hidup. Jika naskah naskah ini benar-benar merupakan bahasa tertulis, ini merupakan penemuan yang sepenuhnya independen dari salah satu karakteristik kunci dari kemanusiaan. Tak satu pun dari budaya Pulau Pasifik lainnya memiliki sesuatu yang seperti ini. Ini mungkin bukan benar benar suatu sistem penulisan, melainkan sebuah proto-tulisan, atau perangkat mnemonik untuk rekam silsilah atau navigasi - seperti yang terlihat pada ukiran Maori di Selandia Baru. Rongorongo masih sangat menarik, tetapi mungkin tidak akan pernah bisa dipecahkan.