Add caption |
- Kerajaan Palu
- Kerajaan Sigi Dolo
- Kerajaan Kulawi
- Kerajaan Biromaru
- Kerajaan Banawa
- Kerajaan Tawaili
- Kerajaan Moutong
Dalam perkembangan selanjutnya daerah ini yang merupakan bagian dari wilayah Sulawesi Tengah dijadikan afdeling Donggala yang meliputi :
A. Onder afdeling Palu terdiri dari : landschap Kulawi di Kulawi, landschap Sigi Dolo di Biromaru, landschap Palu di Palu
B. Onder afdeling Parigi terdiri dari : landschap Parigi di Parigi, landschap Moutong di Moutong
C. Onder afdeling Donggala terdiri dari : landschap Banawa di Donggala, landschap Tawaili di Tawaili
D. Onder afdeling Toli-toli
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1952, terhitung mulai tanggal 12 Agustus 1952, daerah Sulawesi Tengah terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu :
Kabupaten Donggala, wilayahnya meliputi bekas onder afdeling Palu, Donggala, Parigi dan Toli-toli Kabupaten Poso, wilayahnya meliputi bekas onder afdeling Poso, Bungku/Mori dan Luwuk
Tanggal 12 Agustus ditetapkan sebagai tahun lahirnya Kabupaten Donggala yang diperingati setiap tahun, dengan PP No. 33 tahun 1952, juga disertai dengan pembentukan lembaga pemerintahan daerah serta badan-badan perlengkapan lainnya yaitu :
Pembentukan DPRDS yang didasarkan undang undang NIT no. 44 tahun 1950 Pembentukan dinas-dinas yang terdiri dari :
- Pertanian
- Kehutanan
- Perikanan Darat
- Kehewanan
- Pengajaran
- Pekerjaan umum
- Kesenian
Selanjutnya berdasarkan UU no. 29 tahun 1953 tentang pembentukan daerah tkt. II di Sulawesi Tengah, sekaligus merupakan pemekaran pertama dimana daerah Kabupaten Donggala dibagi menjadi dua kabupaten daerah tkt. II yaitu :
Kabupaten Daerah tkt. II Donggala Kabupaten Daerah tkt. II Toli-toli
Sejak berdirinya Kabupaten Donggala, setidaknya sampai dengan tahun 1999, Kabupaten Donggala menjadikan Kota Palu sebagai ibukota kabupaten yang nota bene juga adalah ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Bahkan sejak tahun 1978 ketika Palu dikukuhkan menjadi kota administratif (cikal bakal kota madya/pemekaran kedua) maka Kota Palu saat itu harus menyandang 3 fungsi yaitu ;
Sebagai Kota Administratif Palu Sebagai ibu kota Kabupaten Donggala, dan Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 71 tahun 1999, ibukota Kabupaten Donggala resmi dipindahkan dari Kota Palu, dikembalikan ke Kota Donggala sendiri yang berjarak 34 km dari Kota Palu.
Berikut nama-nama pejabat Bupati Donggala sejak tahun 1952 sampai tahun 2013 ;
- Intje Naim Dg. Mamangun (1952-1954)
- R.M Pusadan (1954-1958).
- Bidin (1958-1960)
- DM. Lamakarate (1960-1964)
- HR. Tikoalu (1964-1966)
- H. Abdul Aziz Lamadjido, SH (1966-1979)
- Drs. Galib Lasahido (careteker-1979)
- Dr. Yan Moch. Kaleb (1979-1984)
- Saleh Sandagang, SH (careteker-1984)
- Drs. H. Ramli Noor (1984-1989)
- H. Bandjela Paliudju (1989-1994)
- Drs. H. Sahbuddin Labadjo (1994-1999)
- H.M. Nabi Bidja, S.Sos (1999-2004)
- H. Adam Ardjad Lamarauna (2004-2006)
- Drs. H. Habir Ponulele, MM (2006-sekarang)
Pemekaran Daerah Kabupaten
Pada tahun 2002 terjadi pemekaran di Kabupaten Donggala, sesuai UU No. 10 thn 2002 tentang pembentukan Kabupaten Parigi Moutong, dengan memboyong 6 dari 18 kecamatan di Kabupaten Donggala saat itu.
Dalam perkembangan selanjutnya tahun 2008 melalui UU No. 27 Tahun 2008 kembali terjadi pemekaran kabupaten di Kabupaten Donggala, yaitu Kabupaten Sigi
Kabupaten Donggala Utara
Kecamatan yang meliputi Kabupaten ini meliputi:
Kota Administratif Donggala
Kecamatan yang meliputi kota ini meliputi:
Kota Pantoloan Tanantovea
kecamatan yang meliputi Kota adminstratif ini meliputi:
- Sindue tobata
- Sindue tombusabora
- Sindue
- Labuan
- Tanantovea
- Sirenja
- Tawaeli akan bergabung dengan kota ini, lepas dari kota palu
- Pantoloan sedang dalam proses pengajuan menjadi kecamatan, dan bergabung dengan kota ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar