Senin, 11 Maret 2013

Kisah mistik kala Turing



Kisah ini merupakan kisah lama seorang kawan yang memang hoby blakrakan atau mungkin bahasa kerennya Turing.  Sebut saja namanya pak Wahyu. Kisah ini terjadi tahun November 2010 silam dimana pada waktu itu pak Wahyu sedang turing berombongan ke daerah Sukamade – Banyuwangi  tepatnya alas atau hutan Meru Betiri.
Ditengah perjalanan ternyata ada rombongan yang tertinggal sehingga pak Wahyu berjalan agak pelan untuk menunggu anggota rombongan yang tertinggal.  Namun sekian lama yang ditunggu ternyata tidak datang sedangkan rombongan yang didepan sudah tidak lagi kelihatan.  Dalam kesendirian ini pak Wahyu tetap PD untuk melanjutkan perjalanan seorang diri.
Kondisi hutan yang lebat serta malam yang pekat membuat semua bulu kuduk berdiri. Pak Wahyu dengan tetap berkomat-kamit membaca ayat kursi dengan yakin tetap melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan iniah beliau banyak bersimpangan dengan ‘penghuni hutan’ berupa manusia-manusia dengan tatapan kosong dan warna mata yang merah. “Sepertinya mereka akan pergi ke pasar malam “ tutur pria bertubuh subur ini. Maklum bagi yang suka keluar masuk hutan pasti tahu yang dimaksud dengan pasar malam bagi kalangan dedemit alias hantu ini. Sebuah tempat berkumpulnya para hantu…cmiiw.
Meskipun rasa takut menghantui beliau tetap konsentrasi diperjalanan. Ternyata dari kejauhan terlihat ada 2 pasang mata seperti kucing namun agak besar. Dengan sigap beliau membunyikan klakson dengan kencang dan syukurlah ‘kucing besar’ tadi langsung masuk kembali kedalam lebatnya hutan xxx. Dan menurut informasi petugas hutan kucing besar tadi bisa jadi merupakan Macan Tutul yang memang masih hidup disekitaran hutan. Pak Wahyu baru sadar ketika ketemu dengan pemuda penduduk setempat ketika arah pulang. Dan akhirnya pak Wahyu diajak bermalam di rumah pemuda tadi hingga polisi hutan menjemput.
Cerita lain dari kawannya Pak Wahyu. Si kawan ini tersesat sendirian selama 3 hari berputar-putar di hutan gunung Semeru sekitar tahun 2008, tepatnya di daerah antara Kalimade-Oro2 Ombo. Beliau baru sadar ketika semua perbekalan habis dan terakhir minum air kencingnya sendiri. Menurut Pak Wahyu, kawannya tadi kemungkinan terkena atau menginjak oyot nimang ( salah satu jenis hantu jawa, postingan disini). Yakni bagi siapapun yang menginjaknya akan berjalan berputar-putar terus meskipun menurut yang bersangkutan berjalan kearah yang dituju. Hiii atutt… bulu kuduk berdiri :-(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar