Suatu hari seseorang datang ke pesantren
menemui pak Kyai. Beliau bilang ke pak kyai
kalau tanah disekitar pesantren mau dijual
seharga Rp 5,5 jt (pada saat itu nilainya
besar). Batas waktunya besok, karena akan
... dibeli orang cina. Dalam hati pak kyai berkata
sungguh sayang kalau tanah itu sampai dibeli
cina. Tapi apa boleh dikata pak kyai hanya
punya uang
Rp 500rb. Malam itu pak kyai berdzikir terus
sampai subuh sambil berdoa, “Ya ALLAH
Engkau Maha Mengetahui”. Setelah sholat
subuh pak kyai mengajar dipesantren terus
tidur.
Setelah bangun tidur sekitar jam 10 pagi pak
kyai menemui para tamu di pesantren karena
setiap hari memang banyak yg berkunjung.
Diantara tamu yg kebanyakan laki2, ada
seorang wanita paruh baya yg memaksa utk
segera bertemu pak kyai sambil berkata, “Pak
kyai saya dulu.. saya dulu”. Sambil menyalami
tamu yg laki2 pak kyai berkata, “Iya bu, tunggu
dulu saya menyalami tamu dulu”. wanita itu
pun memegangi pak kyai sambil memaksa,
“Saya dulu pak kyai.. saya dulu..”. sehingga
akhirnya pak kyai pun mendahulukannya.
wanita : “Pak kyai ingin membeli tanah”
kyai : “Darimana ibu tahu, padahal saya tak
memberi tahu siapapun kalau saya ingin beli
tanah”
wanita : “Dalam mimpi saya bertemu ayah
saya, beliau bilang kalau pak kyai mau beli
tanah, trus ayah berpesan utk menjual sawah
dan hasilnya dihadiahkan ke pak kyai. Ini pak
kyai hasil menjual sawah, saya hadiahkan
sesuai perintah ayah saya”
kyai : ”Subhanallah. Inilah kuasa ALLAH.
Dan ternyata uang hadiah tersebut Rp 5jt.
Sehingga hanya tinggal menambah Rp 500rb
Kyai : “Memangnya ayah sampean sekarang
dimana, kok bisa tahu kalau saya ingin
membeli tanah”
Wanita : “Ayah saya sudah meninggal 30 tahun
yg lalu pak kyai”
Kyai : “Subhanallah” (Al-Qodiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar