Kamis, 28 Maret 2013

==Mayat nenek bangkit==



Posted By : @rezkibagues

dengan secangkir teh manis saya menikmati dingin nya cuaca dimalam hari sambil melihat ayah saya yang sedang sibuk dengan radio antik nya, saya jadi teringat akan cerita ayah saya dan saudara-saudara nya serta ibu saya. ayah saya seorang keturunan suku dayak asli yang mungkin sudah banyak di ketahui orang, sedangkan ibu saya keturunan china asli yang biasa-biasa saja.
tapi yang saya ceritakan disini bukan ayah maupun ibu saya, melainkan nenek saya sendiri (ibu nya ayah saya).
nenek saya ini adalah keturunan asli dari suku dayak pedalaman, yang bisa
kalian ketahui sendiri kebanyakan suku dayak pedalaman mempunyai berbagai macam ilmu tapi bukan di gunakan untuk kejahatan.
dulu sewaktu ayah saya masih kecil sekitar berumur 7tahun, nenek saya ini lagi sakti-sakti nya.
dia dapat menyembuhkan penyakit apapun dan dapat membuat pasangan suami istri yang awal nya sudah bercerai menjadi berkumpul kembali.
walau mempunyai banyak ilmu tapi dia tidak pernah menggunakan ilmu itu untuk kejahatan, bahkan pernah ada teman nenek saya yang kalah dengan lawan bisnis nya dan meminta nenek saya menguna-gunai lawan bisnis nya.
namun nenek saya menolak mentah- mentah sambil mengancam “kalau kamu ingin bantuan ku untuk niat baik dan cara yang baik aku bantu, tapi untuk kejahatan tidak!! apalagi dalam hal mengguna-gunai,apa kamu mau terkena karma?!”
teman nenek saya pun tidak berani berkata apa-apa lagi dan mengurungkan niat nya. namun ilmu tetap lah ilmu, setelah nenek saya mencapai umur 80 tahun nenek saya seperti orang mati yang tidak mati, seperti hidup juga tidak hidup.
anak-anak nya sangat menyayangi nenek saya, mereka menangis setiap hari karna tidak tega melihat ibu mereka sendiri tersiksa seperti itu.
salah satu saudara ayah saya sempat mencoba untuk membunuh nenek saya/ibu nya sendiri karna tidak tahan
untuk melihat nenek saya tersiksa, namun ayah beserta saudara-saudara nya yang lain berhasil mengagalkan niat buruk nya itu.
hingga suatu ketika nenek saya sempat berbicara kepada ayah saya dengan suara seperti orang yang terbata-bata. “tam, bilangin sama saudara-saudara mu, sebentar lagi ibu
mau nyusul ayah mu”(kakek saya meninggal karna penyakit diabetes)
seketika itu juga air mata ayah saya mengucur deras.
setelah ayah saya memberitahukan amanat ibu/nenek saya itu kepada saudara-saudara nya yang lain, tepat jam 12.00 malam setelah anak-anak nenek saya berkumpul, nenek menghembuskan nafas terakhir. disini inti dari cerita nya.
1. sewaktu mayat nenek saya di mandikan badan nya menjadi kaku tidak bisa di gerak kan, dan tiba-tiba mata nya terbuka serta seperti berdehem
2. sewaktu mau di masukan peti, tiba- tiba 2 tangan nenek saya bergerak dan mencengkram sisi dari peti tersebut seakan-akan tidak mau masuk (untung pas kejadian dari memandikan sampai yang satu ini ayah dan saudara ayah saja yang melakukan sendiri)
3. dalam adat ayah saya dulu mayat sebelum tiga hari di diam kan tidak boleh di makamkan kecuali setelah melalui tiga hari kematian (sekarang masih atau tidak saya tidak tau). saat peti mau ditutup tiba-tiba peti tersebut bergoncang hebat sekali hingga membuat ayah dan saudara-saudara nya terkejut hebat. mungkin karna nenek saya mempunyai berbagai ilmu sehingga tidak di terima langit dan bumi, saat malam terakhir mayat di diam kan karna besok mau di makam kan. pada awal nya terdengar seperti suara tangan memukul-mukul pintu, namun sumber dari suara tersebut di dalam peti dan Brakkk..!! peti yang sudah tertutup tadi hancur.
serentak itu juga ayah dan saudara- saudara nya terkejut sangat hebat. tamu yang pada awal sudah berdatangan untuk menghadiri malam sebelum pemakaman nenek pun, serentak berteriak dan berlari pulang.
bagaimana tidak berteriak dan berlari ketakutan, dengan setengah badan seperti terbakar serta mata menyala seperti bola lampu, nenek saya bangun dari peti nya.
ayah dan saudara-saudara nya yang saat itu panik memberanikan diri untuk menangkap mayat nenek saya dan memasukan nya kembali kedalam
peti, namun ternyata mayat nenek saya itu lebih kuat dari mereka. “ambil jarum emas yang di tas ku, bawa kesini” terdengar suara saudara tertua dari ayah saya.
setelah jarum emas tersebut sudah di tangan saudara tertua ayah saya, saudara yang lain pun menggenggam kaki dan tangan mayat nenek saya.
jarum yang awal nya di tangan saudara tertua ayah saya, tiba-tiba dia menusuk kan jarum tersebut ke jempol kaki mayat nenek saya dan mayat nenek saya tersebut langsung terkulai lemas seperti mayat pada mesti nya. kata kakak nya ayah saya sih, mayat nenek saya itu jadi bangun lagi gara- gara jin pengikut nenek saya ga rela di tinggal sama nenek.
terus dia masuk ke dalam mayat nenek saya dan mencoba mengganggu keluarga nenek saya, lagian kata kakak nya ayah saya ilmu nenek belum di turun kan makanya jin tersebut berontak dan tidak rela di tinggalkan nenek. sekian dulu, malam jumat malah inget cerita ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar