Sabtu, 16 Maret 2013

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan


post by @rezkibagues

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo menyimpan segudang kisah mistis yang membuat bulu kuduk berdiri. Tak hanya para pembesuk dan masyarakat yang berkunjung, petugas RS sekalipun tak lepas dari teror makhluk halus rumah sakit plat merah tersebut.

Selain hantu ngesot di tangga lama yang suka mengganggu pengunjung maupun petugas, di rumah sakit plat merah ju...ga dikenal angker karena hantu tanpa kepala yang acap kali gentayangan di kamar mayat. Seorang karyawati RS Kanujoso Djatiwibowo sebut saja Lia, mengungkapkan, dirinya sering kali mendapat laporan dari pengunjung maupun petugas rumah sakit yang melihat sosok manusia tanpa kepala lewat. Semula wanita berparas ayu ini tidak percaya.

“Sampai akhirnya aku melihat pakai mata kepala ku sendiri. Seram banget,” katanya dengan bibir gemetar.

Dia mengaku, bukan sekali dua kali saja diganggu makhluk tanpa kepala yang berlalu lalang di kamar mayat. Waktu pertama kali diganggu, Lia sempat syok. Badannya mendadak demam dan nyaris kehilangan nyali untuk melewati kamar mayat. Namun lama kelamaan, dirinya mampu mengendalikan diri sehingga ketika sosok tanpa kepala tadi mengganggu, sudah dianggapnya sebagai hal yang biasa.

“Memang kalau hantu ngesot banyak yang lihat. Sedangkan untuk orang yang tidak ada kepalanya itu, beberapa staf di sini pernah melihatnya, begitu pula beberapa pengunjung,” katanya dengan penuh keyakinan.

Masih menurut Lia, biasanya setelah muncul penampakan hantu tanpa kepala sehari atau dua hari kemudian kamar mayat akan penuh dengan jenazah. “Kalau sudah ada penampakan kamar mayat penuh,” bebernya.

Lia lantas bercerita pengalaman seram lain yang dialaminya sendiri. Ketika itu dirinya sedang mencuci tangan di wastafel di malam hari. Tiba-tiba ia merasa ada yang menarik baju bagian belakangnya, namun saat ditengok tidak ada siapa-siapa. Selang beberapa detik kemudian, baju bagian belakangnya kembali ditarik, sampai terjadi yang ketiga kalinya ia memberanikan diri menengok ke belakang.

Saat itulah ia kaget bukan kepalang. Lututnya seakan mau copot, tak lagi mampu menopang berat tubuhnya yang tergolong langsing. Di belakangnya ternyata berdiri seorang bocah berusia sekira 4 tahun menggunakan pampers. Bocah tadi bertelanjang dada, kepalanya botak dan mengulurkan tangannya minta digendong.

“Langsung saja kumarahi anak itu apa kamu gendong-gendong. Habis kumarahi eh tiba-tiba saja anak tersebut lenyap dari hadapan saya,” beber dia.

Bisa jadi, tambahnya lagi, kehilangan uang maupun benda berharga yang terjadi di RS Kanujoso Djatiwibowo bukan semata dilakukan oleh seorang pencuri, melainkan tuyul yang berkeliaran di rumah sakit.

“Saya ke tempat teman saya, saya ceritakan ada anak tarik-tarik baju saya, kata teman saya, itu tuyul dan memang terkadang menampakan diri,” kisahnya.

Kendati sering diganggu makhluk halus, Lia mengatakan dirinya tidak pernah kehilangan semangat untuk bekerja. “Namanya pekerjaan tetap harus dikerjakan, kita berserah kepada Yang Maha Kuasa saja,” tutup dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar